KabariNews – Honeywell kembali menggelar program pendidikan Honeywell Educators @ Space Academy, sebuah pengalaman pendidikan tak ternilai yang menginspirasi para guru untuk mendorong para anak didiknya untuk belajar dan berkarir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Tahun ini, lebih dari 200 guru dari seluruh dunia – 10 diantaranya berasal dari Indonesia – tengah bersiap-siap untuk mengikuti salah satu petualangan terbaik di dalam hidup mereka ini.

Dengan menggandeng U.S. Space & Rocket Center (USSRC), Honeywell (NYSE: HON) mengembangkan program beasiswa peraih penghargaan ini untuk membantu para pengajar matematika dan sains sekolah menengah agar lebih efektif di dalam mengajar STEM. Selama 11 tahun terakhir, Honeywell telah mempersembahkan beasiswa kepada 2381 guru dari 55 negara, 16 diantaranya berasal dari Indonesia.

“Untuk menginspirasi para siswa tentunya harus dimulai dari menginspirasi para guru, dan program ini dirancang untuk menghidupkan semangat dan memotivasi para guru,” ujar Michael A. Bennett, Presiden Honeywell Hometown Solutions, seperti dikutip prnewswire.com, Kamis, (28/5). “Program ini membantu para guru mempelajari berbagai teknik baru untuk menstimulasikan rasa ingin tahu para insinyur, programmer, ahli matematika, dan astronot generasi selanjutnya dalam belajar matematika dan sains.”

Menurut Departemen Perdagangan AS, dalam 10 tahun terakhir, tingkat permintaan lapangan kerja terkait STEM meningkat tiga kali lipat dibandingkan pekerjaan di sektor lain. Namun, mengacu kepada Departemen Pendidikan AS, hanya 16 persen lulusan SMA yang dianggap mahir di bidang matematika dan tertarik untuk berkarir di sektor STEM. Selain itu, hanya separuh dari jumlah yang belajar STEM di universitas memutuskan melanjutkan karir mereka di sektor STEM.

“Saya cukup kaget melihat peningkatan jumlah finalis dari Indonesia pada tahun ini, yang notabene adalah rekor terbanyak selama ini! Hal ini mengindikasikan semakin banyak orang Indonesia yang tertarik pada bidang luar angkasa dan teknologi dan juga menunjukkan kalau program kami memberikan dampak yang signifikan bagi sistem pendidikan di Indonesia,” ujar Presiden Honeywell Indonesia, Alex Pollack. “Kami harap tren positif ini akan terus berlanjut, dan program kami akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para guru dan siswa, dan pada akhirnya akan mendorong perkembangan sektor pendidikan di Indonesia, khususnya bidang teknologi.”

Sejak 2004, para guru dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari HESA kepada lebih dari dua juta siswa, sehingga menginspirasi dan memotivasi banyak siswa untuk terjun di dalam pendidikan dan karir STEM. Mulai dari bantuan dari pemerintah lokal dan federal, hingga membantu banyak siswa untuk mengikuti berbagai proyek pendidikan internasional dan NASA dan menciptakan berbagai program pendidikan di luar ruang kelas yang berorientasi pada bidang STEM, HESA memberikan kontribusi yang nyata tak hanya di ruang kelas, tapi juga di luar ruang kelas.

Tahun ini, 205 guru dari 24 negara akan mengikuti satu dari dua program yang masing-masing berlangsung selama lima hari yang diselenggarakan pada tanggal 10-23 Juni di USSRC di Huntsville, Alabama. Para guru akan mendapatkan pelatihan intensif yang berfokus pada sains dan eksplorasi angkasa termasuk pelatihan bergaya astronot seperti simulasi jet berkecepatan tinggi, misi luar angkasa berbasis skenario, pelatihan bertahan hidup di darat dan air, dan program dinamika penerbangan interaktif.

Untuk dapat mengikuti program Honeywell Educators @ Space Academy, para kandidat harus menjalani proses seleksi yang ketat. Para kandidat yang berhasil lulus proses seleksi akan mendapatkan beasiswa, tiket penerbangan pergi-pulang, uang kuliah, makanan, dan akomodasi yang semuanya disponsori oleh Honeywell dan para karyawannya. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/77492

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

lincoln

 

 

 

 

kabari store pic 1