KabariNews – Kebakaran besar yang melanda hutan di negara bagian Victoria, Australia, menjadi kebakaran paling buruk yang pernah dialami.

Sedikitnya 180 orang tewas dalam musibah tersebut. Kebakaran hutan yang menghanguskan lebih dari 3.000 kilometer area luas hutan, juga mengakibatkan banyak harta benda hangus terbakar.

Tercatat setidaknya 800 rumah milik warga habis terbakar. Bahkan kota Maryville merupakan kota yang terparah karena kota tersebut sudah terbakar habis.

BMG setempat mengakui, udara panas yang mencapai 46,4 derajat Celsius dengan disertai angin kencang menjadi pengaruh terjadinya kebakaran hutan tersebut. Selain itu, kepolisian setempat juga mengindikasikan bahwa ada faktor kesengajaan akibat ulah manusia.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia berjanji akan mengirimkan bantuannya berupa tenaga ahli forensik dan uang sebesar US$ 1 juta.
Selain menewaskan warga setempat, dua mahasiswa Indonesia juga dikabarkan hilang dalam musibah ini. Rudi (29) asal Medan dan Dean Lesmana (20) asal Samarinda dinyatakan hilang oleh pihak keluarga.

Rudi dan Dean yang merupakan mahasiswa dari William Angliss Institute of TAFE, dinyatakan hilang sejak Sabtu lalu.

Hilangnya Rudi dan Dean juga dikabarkan oleh operator telepon seluler setempat yang menyebutkan mendapat panggilan darurat dari nomor handphone Rudi.

Pihak KJRI di Melbourne dalam wawancaranya mengatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini terus melakukan pencarian dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.

Rudi dan Dean diperkirakan berada di kota Marysville, kota yang terparah mengalami kebakaran.