Bentrokan antara warga dan Satpol PP dalam aksi penertiban
makam Mbah Priok di Kompleks Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, memakan
korban 132 orang. Bahkan dua di antaranya meninggal dunia karena mengalami luka
yang cukup parah. Hingga Rabu pagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja mencatat,
jumlah korban anggota Satpol PP sebanyak 66 orang, warga sipil 54 orang, dan
aparat kepolisian sebanyak 10 orang.

Dua korban tewas berasal dari Satpol PP, yakni  Ahmad Tadjudin dan M Soepono. Bahkan
dikabarkan jenazah M Soepono ditemukan petugas keamanan terminal dan kemudian
dibawa ke RS Koja, antara lain oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI)
di antara deretan peti kemas di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok.

Kepastian dua korban tewas disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI
Prijanto “Satu orang lagi yang meninggal di lokasi bernama Ahmad Tadjudin,
anggota Satpol PP” kata Prijanto kepada wartawan di RS Koja, Jakarta, Rabu (14/4/2010)
malam.

Sementara jumlah kendaraan yang dirusak atau dibakar massa mencapai 59 mobil dan enam motor. Salah
satu motor milik wartawan satsiun televisi RCTI pun turut menjadi korban.  Dari data yang dihimpun, kendaraan yang
dirusak mapun dibakar massa, terdiri dari kendaraan milik polisi, satpol PP dan
juga dua truk back hoe, dua kontainer pengangkut back hoe, satu
mobil derek serta satu mobil pribadi.

Pagi ini, kondisi di sekitar lokasi bentrokan sudah mulai terkendali. Massa yang hingga dinihari
masih berjaga-jaga di sekitar makam Mbah Priok sudah jauh berkurang. Sementara
itu, pihak Polda Metro Jaya juga telah menurunkan 4 SSK (Satuan Setingkat Kompi)
untuk mengamankan lokasi.

 

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34779

Untuk

melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik

disini

Klik disini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :