Hal yang wajar jika bensin digunakan untuk bahan bakar
kendaraan bermotor, tapi ada yang aneh dengan kakek asal China ini, karena
ia memanfaatkan bensin sebagai obat batuk. Sejak 42 tahun yang lalu Chen Dejun meminum
bensin untuk mengatasi batuk kronisnya. Awalnya Chen hanya ingin mempraktekan
pengobatan tradisional yaitu meminum kerosin atau minyak tanah untuk mengatasi
batuk dan nyeri dadanya.

Entah resep darimana, seteguk minyak tanah bisa jadi obat untuk
mengatasi batuk dan nyeri dada. Tapi hal ini benar terjadi pada kakek berusia
71 tahun ini, Chen mulai kecanduan minyak tanah, bahkan ia mengaku jika sehari
saja tidak mengkonsumsi minyak tahan badannya akan merasa lemas.

Namun kecanduan itu tidak bertahan lama, karena merasa sering
kambuh sakitnya, Chen pun beralih mengkonsumsi bensin. Bahan yang mudah
terbakar ini ia peroleh dari kota,
dan untuk mendapatkannya Chen pun rela turun naik bukit. Dalam satu bulan kakek
yang bekerja sebagai pemecah batu ini sanggup menghabiskan bensin 3 sampai 3,5
kg.

Kecaduan itu ditentang sang istri Yuan Huibi dan ketiga
anaknya. Tak bosan-bosan keluarga mengingatkannya untuk berhenti meminum
bensin. Namun sia-sia, Chen justru lebih ‘galak’ jika diingatkan, dan ia pun
memilih menyendiri dari keluarga sejak 8 tahun lalu.

Jika ditanya berapa banyak bensin yang sudah diminum, Chen
mengaku tidak ingat persis karena memang tidak pernah menghitungnya. Namun
berdasarkan rata-rata bensin yang dikonsumsinya tiap hari, diperkirakan dalam
42 tahun terakhir Chen sudah menghabiskan tak kurang dari 1,5 ton bensin.

Kebiasaan aneh Chen, mendapat perhatian para dokter dari Honglou Hospital, Chongquing, yang kemudian datang
untuk memeriksa kondisinya. Dari pemeriksaan Chen ditanyakan sehat, namun ada
indikasi ia mengalami gangguan paru-paru.

Seperti dikutip Chinadaily
(17/7) salah satu dokter yang memeriksanya Prof Fen Hu mengatakan, tubuh Chen
sepertinya memang mengalami kekebalan terhadap bensin, namun ia tetap tidak
boleh seperti ini terus. Mungkin bensin bisa mengatasi nyeri sesaat tapi tidak
dapat mengobati penyakit yang sesungguhnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37045

Untuk melihat artikel Unik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :