KabariNews – Sebagai platform penggerak industri mode Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) terus menyelenggarakan berbagai program untuk mengembangkan kapasitas desainer dan membawa mereka ke pentas dunia. Setelah sukses membawa para desainer yang tergabung dalam program pengembangan kapasitas Indonesia Fashion Forward ke beragam ajang pekan mode dunia, antara lain ByVelvet dan Norma Hauri yang memamerkan koleksi terbarunya di Fashion Week Tokyo pada Maret lalu.

Di tahun ke sembilan penyelenggaraan JFW kembali melibatkan ratusan orang desainer. Tak hanya desainer dari dalam negeri sendiri, seperti tahun-tahun sebelumnya JFW juga akan diramaikan oleh desainer luar negeri. Untuk perancang busana internasional berasal dari Australia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Inggris, dan India. Mereka akan mempresentasikan koleksi busana sendiri serta ada pula yang berkolaborasi dengan desainer Indonesia. Tak hanya itu saja, JFW 2017 juga akan menampilkan sejumlah fashion show hasil kolaborasi desainer-desainer Indonesia Fashion Forward yang akan berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan pusat kebudayaan internasional, seperti British Council, Council of Fashion Designer Korea, Korea Creative Content Agency, Korea Culture Center dan Amazon Tokyo Fashion Week.

“Akan ada kolaborasi, seperti Suzuki Takayuki dengan label dari program Indonesia Fashion Forward, Bateeq. Kemudian, Norma Hauri berkolaborasi dengan salah satu perusahaan tekstil Jepang. Lalu, ada label lain yang berkolaborasi dengan murid-murid sekolah mode dari Inggris,” ungkap Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week pada konferensi pers di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta (6/10).

Lebih lanjut Lenni menjelaskan, kesuksesan tahun-tahun sebelumnya dan pesatnya perkembangan bisnis para desainer nasional membuat para mitra internasional semakin gencar melakukan kolaborasi, terutama dengan para desainer Fashion Forward. “Kolaborasi pun semakin meluas, terutama di Asia Pasifik, dengan berbagai organisasi dan institusi yang memiliki visi dan tujuan sama dengan Jakarta Fashion Week, yaitu mengembangkan mode di Tanah Air” katanya

“Setelah tahun kemarin Jepang, Thailand, Korea, Australia, Inggris, tahun ini rencananya kita akan kolaborasi dengan Swedia, India” imbuh Lenni.

Selain berbagai kolaborasi antara desainer Indonesia Fashion Forward dengan institusi mamcanegara, JFW 2017 juga akan diwarnai dengan beragam fashion show dan talkshow. Melanjutkan penetrasi konsep sustainable fashion yang telah dimulai tahun lalu, tiga talkshow digelar oleh JFW 2017, kolaborasi dengan berbagai kedutaan besar. Ketiga talkshow akan dibalut dalam kampanye FAIR yang merupakan bagian dari tren desain berkelanjutan, dimana produk fashion dibuat dan diproduksi dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial yang mungkin ditimbulkan selama rentang keberadaanya.

Selama satu pekan, mulai 22- 28 Okober 2016 pecinta fashion Indonesia akan dimanjakan dengan karya-karya desainer terbaik Indonesia. Acara yang akan berlangsung di Senayan City, Jakarta menampilkan 70 show berisi karya-karya 170 desainer lokal dan internasional.