KabariNews – General Motors Corp. (GM) menyatakan akan menutup sekitar 40 persen dealernya di seluruh Amerika. Dealer yang akan dtiutup terutama dealer yang prospek bisnisnya buram atau diindikasikan merugi jika terus dipertahankan.

Kebijakan dikemukakan GM pekan lalu di Detroit, AS melalui sebuah video conference yang disebutkan sangat rahasia. Meski kebijakan tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap hingga tahun 2010, tak pelak akan mengakibatkan kenaikan persentase pengangguran di AS.

Seperti dilaporkan CNBC, GM akan menutup sekitar 2.300 outlet mereka di seluruh AS. Penutupan ini bisa berakibat 150.000 orang menjadi pengangguran.

“kami katakan kepada mereka pada dasarnya Anda tak termasuk dalam rencana binis jangka panjang, namun antara sekarang dan nanti kami akan membantu menciptakan situasi bisnis yang baik antar dealer.” ujar jurubicara GM, John McDonald, Jumat (15/5).

Jika saja satu dealer GM memperkerjakan 50 orang, maka diperkirakan 15.000 orang akan menganggur. Itu berarti menambah 0,2 persen jumlah pengangguran di AS.

Sementara Chrysler yang lebih dulu memasukan dokumen untuk berlindung pada aturan kebangkutan juga telah melakukan hal serupa. Yakni meminta menutup 748 dealernya tutup kepada pengadilan niaga yang mengatur soal UU kebangkrutan perusaahaan swasta.

Chrysler sejak tahun 2007 telah mengurangi pegawai hingga 32.000 karyawan. Sementara GM telah memecat sedikitnya 31.000 pegawai pada tahun 2008 kemarin.