Normal
0

false
false
false

MicrosoftInternetExplorer4

st1:*{behavior:url(#ieooui) }

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Peristiwa ganjil yang baru saja terjadi di desa
Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih menyisakan
tanda tanya besar bagi warga sekitar dan pihak kepolisian. Benarkah kematian 12
ekor kambing milik Mbah Surateman akibat digigit anjing drakula?

Sebelumnya dilaporkan, pada tahun 2009 juga terjadi
peristiwa yang sama, sebanyak 42 ekor kambing warga mati kehabisan darah.
Berdasarkan temuan di lapangan, kesemua kambing ditemukan dalam kondisi mati
dengan dua lubang luka di leher seperti luka gigitan. Sementara tubuh mereka
dalam keadaan utuh.

Soal penyebab kematian, pihak kepolisian Kecamatan Dau
mengkonfirmasi bahwa kambing-kambing itu mati kering karena kehabisan darah.
Namun apa atau siapa yang melakukannnya, polisi belum mendapatkan jawaban.

Berdasarkan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), di temukan
jejak kaki binatang, seperti jejak kaki anjing namun dengan ukuran yang lebih
besar. Kemudian beredarlah kabar di masyarakat bahwa pelakunya adalah anjing
penghhisap darah atau anjing drakula.

CHUPACABRA?

Cerita mengenai anjing penghisap darah ternyata sudah ada
sejak lama. Terutama di benua Amerika. Anjing penghisap darah ini dikenal
dengan nama Chupacabra (dalam bahasa Spanyol chupar=”menghisap” dan cabra=”kambing”, atau
“Penghisap Kambing “).


Menurut mitos, mahluk ini memiliki kaki empat,
bermoncong dan bertaring tajam, mampu berdiri dengan dua kaki, berwarna hitam
atau cokelat. Menurut situs wikipedia, serangan yang pertama kali dilaporkan
terjadi Maret 1995 di Puerto Rico.
Dilaporkan, delapan domba ditemukan mati dalam keadaan kehabisan darah.
Masing-masing domba meninggalkan tiga luka tusukan di daerah dada dan leher.


Kejadian serupa kembali terjadi beberapa
bulan kemudian, tepatnya pada Agustus 1995. Madelyne Tolentino, seorang saksi
mata dilaporkan melihat makhluk aneh di kota
Puerto Rico,
sesaat setelah 150 hewan ternak dan hewan peliharaan dilaporkan tewas.


Sejak pertama kali dilaporkan di Peurto
Rico, kematian hewan lain dengan modus yangs sama juga terjadi di sejumlah
negara di Benua Amerika seperti Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chili,
Kolombia, Honduras, El Salvador, Nikaragua, Panama, Peru, Brasil, Amerika
Serikat, dan
Meksiko.


Di Texas, Amerika Serikat, pada Juli 2004
seorang peternak dekat San Antonio, Texas, membunuh sejenis coyote tak berbulu
bertaring tajam. Makhluk ini diduga telah menyerang hewan di daerah peternakan
dekat San Antonio, Texas.


Awalnya hewan ini dinamai monster Elmendorf
sebelum analisa DNA yang dilakukan Universitas
California,
menentukan bahwa monster Elmendorf adalah coyote dengan demodectic atau coyote
yang berpenyakit kudis.
Pada
Oktober 2004, dua bangkai serupa juga yang ditemukan di wilayah yang sama.
Namun ahli biologi di Texas
memastikan bahwa itu adalah coyote yang juga menderita penyakit kudis parah.

Mahluk diduga Chupacabra
juga dilaporkan muncul pertama kali di Rusia pada bulan April 2006. Media lokal
Rusia, MosNews, melaporkan berdasarkan temuan sejak awal Maret 2005, terdapat 32 kalkun
dan 30 domba tewas kehabisan darah. Bahkan ada saksi mata yang melaporkan
melihat mahluk
yang fisiknya mirip perpaduan anjing hutan, tikus
dan kangguru.

Penggambaran binatang itu lalu semakin jelas ketika pada pertengahan Agustus 2006, seorang warga bernama Michelle O’Donnell
Turner, menemukan dan berhasil memotret seekor binatang yang dicurigai adalah
Chupacabra. Binatang itu tewas dipinggir jalan dan sepertinya mati tertabrak
mobil di pinggiran kota Maine,
Amerika Serikat, yang sepi.

Kemudian pada Mei 2007, dilaporkan 300 domba mati
kehabisan darah di wilayah Boyaca, Kolombia, tanpa diketahui siapa pelakunya
hingga kini.


Mahluk
diduga Chupacabra juga dilaporkan terlihat oleh beberapa saksi mata
di provinsi Capiz di Filipina pada
tanggal 11 Januari 2008. Sebelum mahluk itu terlihat, dilaporkan delapan ekor
ayam tewas kehabisan darah.

Salah satu bukti keberadaan
anjing aneh ini tergambar dari rekaman video yang diambil
Brandon Riedel, seorang wakil sherif di Dewitt
County, Texas, Amerika
Serikat pada tahun 2000. Riedel berhasil mengabadikan seekor anjing aneh
seperti yang dihebohkan selama ini lewat kamera video yang dipasang di
dashboard mobilnya. Binatang memiliki fisik
seukuran anjing hutan tetapi berbulu dengan moncong panjang,
kaki depan pendek dan kaki
belakang lebih panjang.
Meski begitu, tidak menutup
kemungkinan binatang itu adalah coyote berpenyakit kudis yang sebelumnya telah
diidentifikasi Laboratorium Universitas California.

Menurut
laporan para ahli biologi serta zoology, bisa saja Chupacabra adalah sejenis
hewan yang mengalami mutasi gen atau hybrid animal. Meskipun sampai kini
hal itu belum bisa dikonfirmasi secara ilmiah, karena penggambaran Chupacabra
kerap berbeda-beda.

Lalu bagaimana dengan peristiwa yang terjadi di Malang
baru-baru ini?
Apakah benar, kambing-kambing milik Mbah Surateman
dihisap darahnya habis-habis oleh Chupacabra?

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34551

Untuk melihat Berita Indonesia / Unik lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :