KabariNews – Rumah megah yang terletak di 2020 Massachusetts Ave NW mungkin menjadi salah satu rumah paling mahal di masanya. Estimasi biaya konstruksinya saja mencapai   853.000 ribu dollar.  Pemerintah Indonesia melalui Ali Sastromidjojo, duta besar Indonesia membelinya pada 19 Desember  1951 seharga  335. 000 ribu dollar, kurang dari setengah biaya Thomas Walsh untuk membangunnya pada tahun 1907.

Namun siapa sangka, dibalik kemegahan dinding kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia ini terselip sebuah cerita misteri yang membuat Anda bergedik. Ya,  menurut Buku The National Directory of Haunted Places yang ditulis oleh Dennis William Hauck  disebutkan bahwa  Gedung KBRI Washington atau gedung mansion Walsh ini dihuni oleh mahkluk astral dari dunia lain.

Sosok wanita cantik bernama Evalyn Walsh yang hidupnya hancur karena berlian pembawa sial menampakkan diri disana. Evalyn Walsh McLean sudah lama tiada. Tapi jiwanya terlihat beberapa kali meluncur menuruni tangga mansion ini. Bentuk spektral seorang wanita telanjang juga terlihat dari waktu ke waktu.

Nah, yang menjadi pertanyaan siapa sebenarnya sosok  Evalyn Walsh McLean ini? Menurut keterangan dari berbagai sumber, Evalyn Walsh merupakan seorang putri dari  Thomas J. Walsh yang meninggal pada April 1910. Thomas Walsh sendiri adalah imigran dari Irlandia  yang datang merantau ke Amerika pada tahun 1869.

Selama seperempat abad berikutnya, ayahnya mencoba berbagai peruntungan. Mulai dari menjadi  tukang kayu, penambang,  sampai manajer hotel. Pada saat krisis ekonomi (the panic) tahun 1893, Thomas hampir bangkrut, sehingga untuk mencari kehidupan yang lebih baik dia dan keluarganya pindah ke Ouray, Colorado, pada tahun 1896.

Di Colorado, Thomas melihat peluang dan membeli tambang perak dan emas Camp Bird, yang ternyata mengandung deposit emas dan perak dalam skala besar.  Alhasil, dia  menjadi pengusaha kaya pada tahun 1898, dia keluarganya kemudian pindah ke Washington, DC.

Di DC, Thomas lalu membangun Walsh Mansion dengan  biaya 835.000 ribu dollar. Melalui  arsiteknya yang bernama Henry Anderson, Thomas membangun  tangga yang menyerupai sebuah kapal pesiar. Dia menciptakan dek promenade tiga lantai yang diukir mahoni dan lantai empat yang menampilkan ballroom besar dan teater. Setelah selesai pada tahun 1903, Mansion mewah ini  memiliki 60 kamar, teater, ruang serbaguna,  tangga grand, dan perabot-perabot mewah.

Selang beberapa tahun kemudian, pengusaha penerbitan Edward Beale “Ned” McLean menikahi Evalyn Walsh McLean  pada tahun 1908, dan setelah kematian ayahnya pada April 1910 mereka tinggal di Walsh Mansion.  Di tahun yang sama, kedua pasutri ini membeli Diamond Hope seharga  180,000 ribu dollar.

Diamond Hope Yang  Terkutuk

Uniknya berlian yang mereka beli itu disinyalir sebagai berlian yang terkutuk.  Tragedi sering menimpa keluarga tersebut, Evalyn dan suaminya kehilangan putra mereka yang berusia 9 tahun dalam sebuah kecelakaan mobil, Edward McLean meninggal karena serangan jantung pada saat di rawat rumah sakit jiwa, harian Washington Post bangkrut, dan putri mereka meninggal karena overdosis pil tidur.

Nasib buruk adalah sesuatu yang baru untuk berlian ini.  Keduanya kepincut dengan berlian biru itu saat mereka melihatnya berada di leher selir Sultan Abdul-Hamid.  Tak beberapa lama  saat  berada di Paris mereka melihat lagi berlian itu saat ditampilkan oleh Pierre Cartier. Tanpa pikir panjang mereka pun membelinya.

Keduanya tak peduli dengan peringatan Cartier tentang sejarah berlian tersebut. Ketika memperingatkan sejarah ini, Evelyn enteng menjawab Bad luck objects for me are lucky”. Tak percaya riwayat berlian itu sangat suram. Dulunya merupakan berlian hasil curian dari sebuah kuil Hindu oleh seorang pria bernama Jean Tavernier yang lantas membawanya Perancis. Jean tewas terkoyak oleh anjing liar. Kepemilikan berlanjut ke tangan Princesse de Lambelle, temannya Marie Antoinette. Lagi-lagi de Lambelle dibunuh secara brutal selama Revolusi Perancis.

Menyusul kekacauan Revolusi, berlian itu menghilang dan tidak sampai tahun 1824 berlian itu sudah berpindah tangan  ke tangan Henry Hope, seorang pedagang Inggris. Tentu ia meninggal tak lama setelahnya. Akhirnya berlian itu berakhir di Paris dengan Cartier.

Setelah kematian Evalyn Walsh McLean, berlian kemudian dijual ke toko perhiasan Harry Winston. Sayang tak ada yang mau membeli hingga akhirnya disumbangkan ke Smithsonian. Winston mengirim berlian itu melalui US Postal Service. Aneh! tukang pos yang membawa berlian , James T. Todd, kakinya dilindas truk, anjingnya tercekik oleh talinya sendiri, dan istrinya mati karena serangan jantung. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80287

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan

 

 

 

 

 

kabari store pic 1