Bila menyebut Grand Canyon, yang terbayang adalah suatu
tempat eksotik berbentuk jurang terjal atau dinding tinggi di wilayah
utara Arizona, Amerika Serikat. Lengkap dengan aliran sungai Colorado
sepanjang kurang lebih 446 kilometer dan lebar sekitar 6-29 kilometer
yang mengalir di tengahnya.

Namun jangan salah, ada juga lokasi wisata di Indonesia yang sebutannya mirip, namanya Green Canyon.

Green Canyon terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat, atau sekitar 31 kilometer dari Pangandaran, obyek
wisata Green Canyon ini cukup terkenal di kalangan wisatawan lokal
maupun mancanegara.

Green Canyon nama aslinya adalah Cukang Taneuh (Jembatan
Tanah), karena tepat di hulu aliran Sungai Cijulang, terdapat sebuah
jembatan tanah selebar tiga meter, dengan panjang 40 meter.

Jembatan tanah yang terdapat di atas Sungai Cijulang menghubungkan
Desa Kertayasa dan Desa Batukaras dan membentuk sebuah terowongan, yang
disebut Green Canyon. Konon, nama itu pertama kali dilontarkan oleh
turis asal Amerika bernama Bill Joness (Bill John), pada tahun 1989.

Tapi ada juga informasi bahwa nama Green Canyon diberikan oleh dua
orang turis Perancis pada tahun 1990. Tak ada yang tahu persis siapa
yang pertama kali mengklaim.

Transportasi Rakit

Lama perjalanan antara Jakarta-Pangandaran 8 sampai 10 jam dan dari Pangandaran ke Green Canyon sekitar 45 menit.

Untuk memasuki lokasi ini, wisatawan berangkat dari dermaga Ciseureuh
menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana.
Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3 km, yang bisa
ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Tarif sewa perahu Rp 75.000 dengan
kapasitas penumpang maksimal lima orang.

Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca.

Selain itu, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang masih asri
dengan dominasi warna hijau pada tebing dan hutan di sepanjang sungai.

Suasana di sepanjang aliran sungai begitu hening diselingi suara
kicau burung yang sesekali. Membayangkannya, seperti sedang berada di
tengah cerukan yang dalam, di mana di kanan dan di kiri hanya ada tebing
tinggi semata.

Ada tebing karang berwarna kecokelatan, tapi lebih banyak tebing
berwarna hijau karena diselimuti belukar. Sungguh membuat takjub.

Hujan Abadi

Aliran sungai akan mengantarkan wisatawan menuju gua yang berada di
tengah sungai, pemandangan stalagtit dan stalagmit di atap gua menjadi
daya tarik tersendiri saat rakit memasuki gua sungai Cijulang.

Tetesan air yang tiada henti dari stalagmit mendapat julukan sebagai
kawasan hujan abadi. Tentu saja tetesan air ini bukan air hujan
melainkan air dari sumber alami yang memang banyak terdapat di situ.

Suasana di dalam gua lebih-lebih mempesona. Sinar matahari yang masuk secara terbatas, membuat suasana sedikit temaram.

Yang menakjubkan di sejumlah titik tertentu, sinar matahari berhasil
menerobos masuk dan menghasilkan pemandangan yang indah. Jika sedang
beruntung, cahaya matahari yang menerpa air sungai itu kadang membentuk
pelangi.

Tidak cukup sampai di situ, di tengah perjalanan, pengunjung akan
menyaksikan air terjun Palatar atau dalam bahasa setempat disebut Curug Palatar yang terdapat di dalam gua.

Dua bukit tinggi yang dipenuhi pepohonan dan bebatuan serta binatang
liar seperti kera ekor panjang, biawak dan burung-burung hutan seakan
menyambut kedatangan wisawatan.

Bagi wisatwan yang gemar berselancar air atau water surfing, selain lokasi Green Canyon terdapat juga Pantai Batukaras di Desa Batukaras yang patut dikunjungi.

Untuk lebih menikmati keindahan alam Green Canyon, para wisatawan
biasanya tidak segan-segan untuk berbasah-basahan dengan cara berenang,
menyusuri sungai dengan menggunakan ban dalam bekas kendaraan yang
dijadikan perahu atau pelampung, hingga menguji keberuntungan mereka
dengan cara memancing ikan.

Jika ingin lebih berlama-lama atau ingin lebih menjelajah hingga ke
hulu sungai, wisatawan bisa menyewa perahu dengan jam tambahan.
harganya, sesuai kesepakatan saja.

Wisatawan juga bisa menyusuri riam-riam sungai dan merasakan sensasi
cipratan air hujan abadi. Tapi jangan lupa, sebaiknya menggunakan
pelampung yang banyak disewakan di lokasi ini dengan harga sewa sekitar
Rp 5.000 per hari.

Soal nama yang mirip Grand Canyon Arizona,wisatawan Indonesia pun
kerap rancu menyebut nama lokasi wisata di Ciamis ini, Green Canyon atau
Grand Canyon.

Yang jelas, meski Green Canyon Ciamis tidak seterkenal Grand Canyon
Arizona, tapi Green Canyon Ciamis ini menawarkan pesona alam yang juga
tak kalah menakjubkan. (arip)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35794

Untuk

melihat artikel Jalan-Jalan lainnya, Klik

disini

Klik

disini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :