Banyak orang mengira bahwa rumah merupakan tempat yang paling aman
dimana kita bisa melindungi anak-anak dari bahaya dan kejahatan di
luar. Akan tetapi, banyak yang tidak sadar bahwa sebenarnya banyak
terjadi kasus fatal maupun non fatal terjadi juga di rumah. Sebuah
penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa 1 dari 9 anak-anak kecil
setiap tahunnya mengalami kecelakaan ringan maupun serius di dalam
rumah. Diperkirakan setiap tahun di AS terdapat 2,100 anak-anak
meninggal dan 4 juta mengalami kecelakaan. Bahkan sekitar 70,000
diantaranya harus masuk rumah sakit. Penelitian tersebut juga
menyebutkan bahwa kepala keluarga mengeluarkan sekitar $850 untuk biaya
perawatan medis dan kerugian lainnya. Sementara sang anak bisa
mengalami kerugian sekitar $11,000 dari kualitas kehidupan mereka saat
dewasa, karena menderita cacat fisik.
Meskipun data tersebut
mengejutkan, ternyata ada temuan lain yang tak kalah mengagetkan, yakni
setengah dari orang-orang dewasa tidak tahu apa yang harus dilakukan
agar rumahnya lebih aman guna mencegah kecelakaan. Selain itu, survey
yang dilakukan The Home Safety Council ini menemukan indikasi
banyak masyarakat AS yang tidak terlalu peduli dan tidak tahu penyebab
kecelakaan-kecelakaan itu bisa terjadi.

Di bawah ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk pencegahan dasar:

1. Luka Bakar


Jangan pernah menghangatkan botol susu atau makan bayi dengan
microwave. Titik panas dari penghangatan yang tidak merata bisa
menyebabkan lidah bayi panas/terbakar. Hangatkan botol susu di dalam
air panas—bukan mendidih, selama 5 menit. Kemudian sedikit teteskan di
atas tangan Anda untuk mengetes kehangatan susu tersebut.
• Jika
Anda sedang memasak di dapur, pastikan anak Anda jauh dari kompor
sekurangnya 1 meter. Selalu putar menjauh pegangan panci atau periuk
Anda supaya Anak tidak bisa menyentuh, atau pindahkan ke kompor bagian
dalam.
• Selalu berhati-hati dengan minuman panas seperti kopi atau
teh di sekitar anak-anak. Jangan pernah memegang minuman atau makanan
yang panas sambil menggendong anak.
• Kalau bisa, sesuaikan pamanas
ruangan rumah ke temperatur maksimal 120 derajat Fahrenheit. Dalam 3
detik, seorang anak bisa menderita luka bakar third-degree di dalam bak yang penuh air dengan temperatur 140 derajat Fahrenheit.

Taruh korek api atau pemantik sejauh mungkin dari jangkauan anak-anak
atau sembunyikan di tempat yang tak terjangkau anak-anak.

parenting-falling

2. Tenggelam

• Awasi ketika anak Anda sedang di bak mandi, kolam renang, jangan pernah tinggalkan mereka sendirian.
• Jangan pernah biarkan anak-anak bermain di dalam kamar mandi tanpa pengawasan.

Jika memiliki kolam renang, pastikan Anda memasang pagar di sekitarnya,
minimum tinggi 1 meter. Pagar harus memiliki pintu yang bisa
menutup/mengunci secara otomatis. Jangan pernah tinggalkan mainan di
kolam renang jika tidak dipakai.
• Jika sedang berenang, jangan biarkan anak berusia di bawah 5 tahun berenang di luar jangkauan tangan Anda. Ingat, water toys bukanlah pelampung.

Diskusikan dengan anak-anak pra-remaja tentang keselamatan berenang,
termasuk berenang dengan seorang teman, juga bahaya dan resiko berenang
dibawah pengaruh alkohol dan narkoba.

parenting-drowning

3. Jatuh

• Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di meja tempat mengganti popok, tempat tidur, sofa, kursi atau furnitur lainnya.
• Pasang pagar kecil di akhir atas dan bawah tangga.
• Taruh kursi atau tangga kecil lipat di dekat kabinet atau jendela, di mana anak-anak bisa penasaran dan naik ke atas.
• Jika sedang belanja, pastikan kereta belanja yang Anda gunakan memiliki alat atau sabuk pengaman.

4. Tersedak/Sesak Nafas (choking)

• Potonglah makanan, misalnya apel atau permen menjadi bagian-bagian kecil agar bisa ditelan anak Anda.

Taruh tas plastik kresek dan benda-benda kecil jauh dari balita.
Bicarakan dengan dokter anak tentang bagaimana cara menyelamatkan anak
dari tersedak .
• Tidurkan atau baringkan bayi Anda menghadap ke atas. Gunakan matras yang keras dengan seprei yang fitted. Angkat mainan-mainan dari tempat tidur. Jangan pernah biarkan bayi Anda tidur di matras berisi air atau kursi beanbag.
• Ikat tali-tali korden Anda dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
• Pasang tali pendek untuk mengikat pacifier
atau dot bayi Anda dan pasangkan ke bajunya. Gunting tali-tali baju
anak Anda jika mereka bermain ke luar atau masukkan ke dalam kantongnya.

parenting-choking

5. Keracunan

• Jauhkan vitamin, obat-obat dan bahan-bahan pembersih rumah yang mengandung kimia dari jangkauan anak-anak.

Amati isi rumah Anda dengan teliti dan selalu cek jika Anda memiliki
benda-benda yang mengandung kimia atau racun seperti kamper, kuteks,
obat alkohol, deterjen, pembersih alat rumah tangga, dan lain-lain.

Jika Anda melihat anak keracunan atau menelan sesuatu yang mengandung
kimia, jangan pernah langsung menyuruh anak untuk muntah, segera
telepon dokter atau hubungi Nationwide Poison Help Number
1-800-222-1222. Jika anak tidak bernafas, pingsan, mengalami kejang
atau dalam keadaan gawat darurat lainnya, segera telepon 911.

Untuk informasi selanjutnya, Anda bisa kunjungi situs American Academy of Pediatrics www.aap.org atau www.homesafety4kids.com (inna)

Klik Disini untuk Baca Artikel ini di Majalah Kabari September 2008 ( E-Magazine )

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?31845

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket