Tekanan darah tinggi umumnya dianggap sebagai masalah orang dewasa. Tapi
remaja juga bisa mengalami kondisi ini. Karena itu ketahui apa saja penyebab
naiknya tekanan darah pada seorang remaja.

Dikutip dari
Mayoclinic
, dulu hipertensi pada remaja paling sering disebabkan
akibat adanya masalah pada jantung dan ginjal.

Tapi kini penyebabnya bisa bermacam-macam, meskipun belum dapat diidentifikasi
lebih jelas. Karena berbagai faktor risiko bisa berkontribusi untuk
mengembangkan kondisi ini.

Dr Muntner, seorang epidemiologis di New Orleans melaporkan dalam Journal of the
American Medical Association
bahwa tekanan darah tinggi atau
hipertensi pada remaja mengalami peningkatan dari 1 persen menjadi 5 persen
antara tahun 1989-2002.

Tiga
tipe remaja yang rawan kena hipertensi:

1. Remaja yang punya keluarga hipertensi

Tekanan darah tinggi memang cenderung dipengaruhi oleh turunan keluarga.
Karenanya jika orangtua atau kakek neneknya memiliki hipertensi, maka faktor
risikonya akan lebih tinggi.
Selain itu diketahui bahwa ras Afrika-Amerika lebih sering terkena hipertensi
pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan ras Kaukasia.

2. Remaja bertubuh gemuk

Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menyebabkan hipertensi karena
membutuhkan jaringan yang lebih banyak untuk membawa darah, oksigen dan
nutrisi.
Karena volume darah meningkat, maka tekanan pada dinding arteri juga meningkat.
Saat ini makin banyak remaja yang kurang melakukan aktivitas fisik yang membuat
obesitas banyak terjadi pada kaum remaja.

3. Remaja dengan pola makan yang buruk

Sebagian besar remaja punya pola makan sembarangan dan jarang sekali yang mau
mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Remaja lebih memilih junk food atau
makanan yang mengandung kadar natrium tinggi.

Padahal kadar natrium yang tinggi membuat tubuh menarik air lebih banyak,
kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kurangnya asupan
vitamin D juga mempengaruhi, karena kalium yang cukup bisa membantu
menyeimbangkan jumlah natrium di dalam sel.
Perubahan hormon yang terjadi pada remaja juga turut mempengaruhi risiko
tekanan darah tinggi. Perubahan hormon yang ada termasuk lonjakan dalam hormon
seks testosteron dan estrogen. Namun efek dari perubahan hormon ini belum bisa
dipahami secara rinci.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37924

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :