Sebuah film pendek karya Adhyatmika (21), sineas muda Indonesia, berhasil
menembus final kompetisi Democratic Video Challenge 2010 untuk kawasan Asia
Timur dan Pasifik yang diadakan
pemerintah Amerika Serikat. Di final, filmnya
yang berjudul “Democracy Is Yet To Learn” (Masih Belajar Demokrasi) akan
bersaing dengan dua film lain yang berasal dari Malaysia dan Singapura.

Dari tiga finalis ini akan dipilih satu pemenang untuk
mewakili kawasan. Pemenang akan diberikan kesempatan mempresentasikan karyanya
di Washington DC di depan Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton, lalu di
New York, terakhir di Hollywood.

Tahun ini, lomba itu diikuti 700 video lebih dari 86 negara.
Indonesia
sendiri mengirim 70 video, paling banyak dibanding negara-negara lain.

Di tahap final, sistem penjurian berdasarkan voting terbanyak
melalui Youtube.
Anda dapat memberikan dukungan untuk film “Democracy Is Yet
To Learn” dengan cara

klik http://www.youtube.com/democracychallenge,
lalu klik “vote” atau “vote now”.

Atau bisa juga tanpa login ke Youtube, cukup ketik dan cari judul video “Democracy Is Yet To Learn” lalu klik tanda
jempol.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35020

Untuk

melihat artikel Film lainnya,
Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :