Beberapa perayaan kemenangan atau penghormatan sering disertai dengan tembakan ke udara. Meski beberapa memilih peluru hampa untuk tembakan itu, namun masih banyak yang memakai peluru tajam. Berbahayakah tembakan itu?

Banyak pihak tekankan bahwa tembakan ke udara berpotensi merenggut korban jiwa yang sering mengenai orang-orang di sekitar secara tak terduga. “Peluru-peluru itu meluncur ke ketinggian ketika ditembakkan ke udara,” kata ahli balistik David Dyson. “Tetapi kita tidak tahu di mana peluru-peluru itu akan mendarat, selalu terdapat kemungkinan peluru-peluru itu menimbulkan kerusakan serius atau kematian,” tambahnya mengutip laman Military Journal.

Jumlah kematian akibat terkena tembakan udara tercatat banyak. Tiga orang tewas di Filipina karena terkena tembakan menyasar dalam perayaan malam Tahun Baru 2011. Pada tahun yang sama, Raja Yordania, Abdullah II memerintahkan pihak berwenang di negaranya untuk memberantas praktek menembak ke udara setelah dua orang tewas dan 13 orang mengalami luka-luka dalam satu insiden.

Ketika tim nasional Irak mengalahkan kesebelasan Vietnam dalam Piala Asia 2007, tiga orang terbunuh di Baghdad di tengah keramaian tembakan untuk mengiringi perayaan kemenangan. Tembakan ke udara di Kuwait untuk merayakan akhir Perang Teluk pada 1991 disebut-sebut menyebabkan 20 orang meninggal.

Kebiasaan ini tidak hanya terjadi di Asia dan Timur Tengah. Satu penelitian di Amerika Serikat menunjukkan 118 orang dirawat karena “mengalami luka akibat terkena peluru yang jatuh”. Mereka dirawat di pusat kesehatan Los Angeles antara tahun 1985 hingga 1992 dan 38 di antaranya meninggal dunia.

Berbagai penelitian menunjukkan meski kecepatan peluru yang sedang jatuh lebih rendah dibanding peluru yang ditembakkan, tetap saja kecepatan peluru jatuh cukup kuat untuk menyebabkan kematian.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?37219

Untuk

melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik

di sini

Mohon beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________

Supported

by :