KabariNews – Tak terasa waktu cepat bergulir, tidak lama lagi penghujung tahun 2017 akan tiba dan semua masyarakat dunia merasakan, pun demikian dengan komunitas masyarakat Indonesia di Amerika.

Sebagai acara tutup tahun 2017, masyarakat Indonesia di New York City gelar acara  Indonesian Food Bazar New York City yang berlangsung di Queens, New York City, (9/12) yang lalu.

Gelaran tersebut atas inisiatif bersama dari  berbagai vendor makanan Indonesia yang dipimpin oleh Fefe Anggono.

Peserta vendor masakan Indonesia datang dari berbagai tempat di New York City, Connecticut, Philadelphia, Washington DC, hingga Virginia.

Acara yang terbilang sukses ini dihadiri tidak hanya masyarakat Indonesia saja, namun dari Asian American, dan juga masyarakat internasional di daerah Queens, Brooklyn, dan juga Manhattan pun turut meriahkan gelaran tersebut.

Acara tahunan yang digelar untuk ke- 5 kalinya ini memberikan kejutan dengan antusias para pengunjung serta berbagai vendor yang mendukungnya.

Food Bazaar ini sebagai Food Competition Festival mendatangkan tiga juri internasional ternama yang sudah mempunyai pengalaman, pengaruh, dan affinity dengan makanan Indonesia dan Southeast Asia.

Food Competition kali ini dibagi menjadi dua kategori, yakni bakso competition dan gudeg komplit competition.

Selain mendapat penilaian dari tiga juri internasional, Food Competition juga membuka penilaian dari para pengunjung, yang akhirnya juga memberi voting mereka untuk pemenang dari kategori masing-masing.

Pemenang akan mendapat hak title dan juga hak untuk menjadi feature di Indonesian Street Fair 2018 tahun depan, yang selalu disponsori oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)  New York.

Para juri internasional yang menilai antara lain, Rich Sanders dari Ethno Junkie Blog, Joe DiStefano dari New York Epicurean Event, dan Caroline Chen, produser dari Granny TV show dan blogger atau vlogger personality.

Ketiga juri internasional ini merespons dengan baik dan merasa senang diminta menjadi bagian dari acara food competition ini. Mereka semua mengutarakan rasa hormat dan bangga atas semua kegiatan yang diprakarsai Fefe Anggono, terutama dengan Indonesian Food Bazaar.

Dalam wawancara dengan Kabarinews, Aryo Wicaksono, ketiga jury ini mengutarakan pentingnya mengadakan suatu kompetisi food internasional seperti ini, karena hal ini sungguh meningkatkan kesadaran dan ketertarikan dari masyarakat internasional akan kekayaan dan keberagaman masyarakat New York City, masyarakat Amerika, terutama mengedepankan komunitas Indonesia yang sebetulnya kuat, beragam, dan bersatu.

Caroline Chen justru juga ingin mengadakan berbagai TV show series buat berbagai peserta dari Food Bazaar, supaya bisa lebih dikenal secara internasional lewat acara realty show di Granny TV.

Sebagai Pemenang kali ini adalah untuk kategori gudeg komplit, pemenang dari jury DAN audience vote adalah Pecel Ndeso, yang berasal dari Philadephia. Mereka menang mutlak dari berbagai penilaian rasa, presentasi visual, dan juga faktor kesehatan.

Warung Bu Marty menjadi runner-up untuk gudeg komplit.  Untuk kategori bakso komplit, pemenang tidak mutlak, Warung Solo mendapat juara pertama  dan Warung Cici Alih jadi runner-up. Sedangkan Bakso Super Philly, dari Philadelphia juga, menjadi pemenang audience favorite.

Food competition kali ini tergolong sangat sukses, menarik, dan membuat Food Bazaar yang terakhir tahun 2017 menjadi semarak, hidup, dan menarik banyak pengunjung baru.

Fefe Anggono berharap acara ini akan terus diadakan dan akan lebih meriah lagi dengan berbagai kompetisi lainnya. ia juga mengingatkan bahwa Indonesian Food Bazaar mendatang akan selalu mengetengahkan berbagai  kompetisi, “Entah itu kompetisi makanan, masakan, ataupun juga mengadakan acara utama atau feature show, seperti Film Screening, Kids Painting Show, dan seterusnya,” pungkas Fete

Mari kita simak perjalanan Food Competition December 9, 2017, dengan Kabarinews Aryo Wicaksono di Queens, New York!