KabariNews – Namanya tak seterkenal Sophia Latjuba atau Chicco Jerikho. Namun karya dan kiprahnya telah mendunia. Ya, dialah Professor Dr Taruna Ikrar M.Pharm., MD, PhD. Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan ini biasa disapa Ikrar. Januari 2017, Ikrar diangkat sebagai dekan di California School of Biomedical Sciences (CSBS), The National Health University, California, Amerika Serikat.

Dikatakan Ikrar, jabatan yang diembannya merupakan sebuah kehormatan dan amanah, yang harus dijalankan dengan penuh rasa tanggungjawab. “Tanggungjawab ini selain sebuah pengabdian juga merupakan kehormatan bagi kami dan tentu saja sebagai putra Indonesia akan membawa nama besar Indonesia dimasa yang akan datang,” terang Ikrar dalam keterangan tertulis kepada KabariNews.

Sebagai orang nomor satu di fakultas yang dipimpinnya, Ikrar merencanakan untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia melalui beberapa Perguruan Tinggi (PT) yang membina Pendidikan Kedokteran. “Ada rencana pengembangan kerjasama dengan Indonesia. Dibidang Neurosciences, Tele Medicine, Tropical Infections dan Advanced Medicine,” sambung Ikrar yang merupakan salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia.

Lanjut Ikrar, CSBS termasuk unggul di dunia dalam bidang advanced medicine karena telah menghasilkan penemuan-penemuan penting.

Advanved Medicine terdiri dari 5 prinsip penting. Yaitu Cell Therapy, Growth Factors Stimulations (GFS), Particles Therapy, Nano-Therapy dan Gene-Therapy.

Dijelaskan Ikrar, Cells Therapy merupakan pengobatan yang bertumpuh pada stem cells. Lalu Growth Factors Stimulations adalah temuan bidang kesehatan yang prinsipnya memanfaatkan dan memperkuat pertahanan diri atau sistem imun tubuh. Sedangkan Particle Therapy adalah temuan dengan memanfaatkan particle XTI particle. Sementara Nano-Therapy merupakan pengembangan dari nanotechnology dan Gene Therapy adalah rekayasa genetika dalam upaya pengembangan multiple center.

“Saya akan berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa pasca-sarjana dan program doctoral serta penelitian bersama multinational,” terang pria yang lahir di Makassar 15 April 1969.

Dalam situs resmi CSBS tertulis, Ikrar merupakan ilmuwan kelas dunia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Ia telah melakukan pelbagai riset dengan penemuan-penemuan penting di bidang biomedis atau neurosains.

Hingga saat ini, lebih dari 60 publikasi ilmiah telah ditulisnya. Beberapa di antaranya terbit pada jurnal ilmiah yang berprestise tinggi, antara lain Nature dan Science, sehingga menjadi salah satu rujukan bagi ilmuwan dari seluruh dunia. https://www.thenhu.org/school-of-biomedical-sciences

Tak hanya itu, Ikrar juga tercatat pernah bekerja di sejumlah kampus ternama dunia, antara lain Niigata University (Jepang) dan University of California, Irvine (Amerika Serikat). (1009)