Acara yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) ini merupakan salah satu cara untuk menjaring wisatawan cross border visitor atau wisatawan lintas batas negara.

Asean Jazz Festival dikemas selama dua hari di tiga panggung di Harbour Bay, Pulau Batam. Selain dapat menonton dengan gratis, pengunjung juga dapat mengunjungi bazar yang menyediakan beragam produk pariwisata, program atau informasi, dan promosi. “Ada kesempatan para pelaku usaha untuk menawarkan langsung produk usahanya di Batam, karena tempat pelaksanaannya strategis,” kata Faried, selaku Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar.

Panitia Asean Jazz Festival yang juga musisi jazz Indonesia, Dwiki Darmawan mengatakan, Asean Jazz Festival kali ini dikemas lebih meriah dibandingkan tahun lalu. Acara kali ini dipersiapkan untuk dapat lebih menarik, menantang, dan dinamis. “Hal ini terlihat dari musisi yang mendukung dari mancanegara, dan musisi senior yang belum pernah tampil di acara ini,” sebutnya.

Menurut Dwiki, sejumlah musisi jazz dari negara-negara Timur Tengah akan berkolaborasi dengan musisi jazz Indonesia. Selain itu, grup lokal dari batam yang memainkan alat musik gambus juga ikut meramaikan acara ini. Musik jazz sangat dinamis dan bisa mengadopsi musik lokal di daerah. “Musisi dari Timur Tengah juga akan menjadi kejutan karena belum pernah ditampilkan sebelumnya,” ucap Dwiki.

Selain pemusik Jazz dari Timur Tengah, ditampilkan pula musisi dari Amerika Latin hingga Eropa, seperti Eastmania yang terdiri dari Kamal Musallam (Oud/Gitar, Gambus dari Uni Emirat Arab), Israel Varella (drum dari Mexico), Nasser Salameh (perkusi dari Jordania) dan penyanyi asal Italia, Paula Rapelo.

Sementara itu penyanyi Natasha Patampongs (Thailand), Gitaris Jeremy Tordjman (Singapura/France), vokalis Sandra Lim-Viray, serta drummer Jun Viray juga dipastikan akan hadir mewakili negara-negara ASEAN.

Sedangkan dari Indonesia sendiri akan diramaikan oleh Dwiki Dharmawan Quartet, Iga Mawarni, Dira J Sugandi, Nita Aarsten Quattro, the Jongens 4tet, Iwan Abdie, kelompok Jazz Rock LIGRO, saxophonis Arief Setiadi, drummer Dimas Pradipta, Rio Moreno Quartet, Demas Narawangsa (drum), Donny Koeswinarno (saxophone, flute), Donny Sandjojo (akustik bass) dan Bintang Indrianto (elektrik bass). 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Medan juga turut berpartisipasi dengan mengirimkan Medan Jazz Community.

Acara yang terbuka untuk umum ini akan dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai tanpa dipungut biaya. Selain itu, akan ada juga pesta musik di tepi pantai yang diberi tajuk ‘2nd Jazz on the Beach’, di Pantai Pasir Padi Pulau Bangka pada 27 Juli 2011.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37063

Untuk melihat artikel musik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________
Supported by :