Buku komik bertema terorisme kembali dirilis di Jakarta pada hari Jumat (09/09), menjelang 10 tahun peristiwa pemboman akibat aksi terorisme di Amerika Serikat, 11 September 2001

Buku berjudul ‘Kutemukan Makna Jihad’ ini berisi gagasan dan jalan cerita yang disarikan dari pengalaman dua orang, yakni Nasir Abbas dan Iwan Setiawan. Nasir (seorang mantan pimpinan Jamaah Islamiyah di Indonesia) kini dikenal banyak memberikan ceramah dan kampanye melawan jaringan teror. Sementara Iwan adalah korban bom di Kedutaan Besar Australia Jakarta, yang diledakkan pada 2004.

Ini bukan komik terorisme pertama yang diterbitkan Lazuardi Birru, organisasi yang banyak berkampanye tentang tema kontra terorisme di Indonesia. Pada September tahun lalu, organisasi ini sempat pula menerbitkan sebuah komik berjudul ‘Ketika Nurani Bicara’ berkisah tentang peran Ali Imron dalam aksi teror bom Bali I, Oktober tahun 2001.

Ali Imron disebut-sebut sebagai satu-satunya anggota jaringan teror yang menyesali perbuatannya dan mengaku bersalah dalam sidang pengadilan. Dari empat pelaku utama Bom Bali, termasuk Imam Samudra dan Muklas, tiga dihukum mati sementara Ali Imron mendapat vonis penjara seumur hidup.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37296

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :