Banyak
cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stres. Namun, sebenarnya hanya ada
satu cara mudah yang bisa membuat hidup ini jauh lebih bahagia. Apa itu?
Berpikir positif.

Ya, kalimat tersebut diyakini ampuh sebagai obat penghilang stres. Sekilas terdengar sederhana, tapi
dengan membiasakan diri berpikir positif, hidup kita terasa lebih ringan dalam
menghadapi berbagai persoalan. Menurut psikolog sekaligus penulis buku psikologi
komunikasi Prof Dr Jalaluddin Rahmat, pikiran seseorang itu ajaib karena dapat
mengubah kehidupan. Ia dapat mengubah kebahagiaan menjadi kesedihan, begitu
juga sebaliknya, kesedihan dapat diubah jadi kebahagiaan, semua bergantung pada
apa yang seseorang pikirkan.

“Sebenarnya hidup kita ini dikendalikan oleh pikiran. Senang atau sedih itu
pilihan. Kita bisa memilih bahagia kalau kita berpikir positif, sebaliknya
kalau kita sedih, ya itu karena diri kita sendiri yang memilih untuk sedih,”
ujarnya. Dengan berpikir positif, seseorang dapat melahirkan sikap optimis. Sikap
seperti inilah yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Stres
pun bisa berakibat baik jika kita mampu mengelolanya dengan cara yang positif.

“Orang kalau hidupnya selalu pesimis tidak akan bisa maju. Ada kalanya stres itu
bermanfaat jika disikapi dari sudut pandang positif karena bisa menjadi media
pembelajaran bagi seseorang,”kata pria yang akrab disapa Kang Jalal ini. Banyak
orang beranggapan bahwa berpikir positif itu sulit, terlebih di tengah himpitan
beban hidup yang semakin meningkat. Padahal,berpikir positif itu bisa dilatih.
Bagaimana cara melatihnya?

Pertama, mulailah dari hal kecil pada pagi hari, seperti tersenyum saat melihat
matahari terbit dan berkata, ‘Terima kasih Tuhan atas hidup yang masih Kau
beri’. Konon, cara simpel ini memiliki pengaruh besar dalam menimbulkan sikap
positif seseorang pada hari itu. “Coba saja praktikkan sendiri setiap
pagi, setelah bangun tidur ucapkan rasa syukur kepada Tuhan, pasti itu berimbas
baik seharian. Keliatannya sepele, tapi efeknya luar biasa,” tutur Jalalludin.

Cara kedua yang bisa melatih kita berpikir positif, yaitu dengan meningkatkan
selera humor. Bisa dengan menonton film komedi atau bergaul dengan orang yang humoris. Berdasarkan
beberapa penelitian,orang yang memiliki selera humor yang tinggi jauh lebih
bahagia dan dapat meminimalkan stres dalam dirinya. Lewat sifat yang humoris
pula, seseorang juga dapat dengan mudah melihat sisi baik dari setiap peristiwa.
Inilah inti dari berpikir positif, selalu melihat sisi baik sebuah peristiwa
dan meredam sisi buruknya.

“Orang yang punya pikiran positif,pembawaannya selalu tenang dan cenderung
mampu mengambil sisi baik dari sebuah kejadian, dia tidak hanyut oleh kejadian
tersebut melainkan dialah yang mengendalikan pikirannya atas kejadian itu,” lanjut Jalal.

Pada dasarnya, setiap peristiwa atau kejadian sifatnya netral. Yang
membuat ia positif atau negatif adalah cara berpikir seseorang. Sebagai contoh,
peristiwa patah hati yang hampir semua orang alami dapat disikapi secara
positif jika kita mampu mengambil sisi baik dari situ.

Patah hati itu hal yang biasa. Mungkin nanti ada yang lebih baik daripada
dia. Pemikiran seperti ini dapat membangkitkan kembali semangat seseorang.
Namun, jika patah hati disikapi dengan kesedihan berlarut- larut, tentu saja
hasilnya pun tidak baik. Orang itu akan diam di tempat dan hidupnya berujung
pada kesedihan. Sering melakukan introspeksi diri juga dapat menumbuhkan sikap
positif. Dengan cara ini, seseorang akan mengenali dirinya sendiri, menerima
segala kelebihan maupun kekurangannya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36758

Untuk melihat artikel Unik lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :