Reputasi Pura Besakih- Bali, sangat buruk di mata wisatawan asing, akibat pemerasan oleh oknum pramuwisata. 55 persen wisatawan asing memberi penilaian buruk dan ramai-ramai mengajak untuk menghindari Pura Besakih.

Aneka keluhan para wisman soal pemerasan di Besakih bisa dilihat langsung di situs tripadvisor.com. Isinya kebanyakan tentang kisah sedih para wisatawan Asia, Eropa, Australia dan Amerika, seusai kunjungan ke Pura Besakih.

Gene misalnya, turis asal Chicago, AS ini tengah berlibur dengan sang anak ketika akhirnya mengalami kejadian tak mengenakkan di Pura Besakih. Tiga penjaga pos masuk memaksanya untuk memberi uang sebesar Rp 500 ribu. Pemaksaan terus terjadi hingga akhirnya Gene menyerah dan memberikan uang sejumlah itu.

“Namun, saya lihat sendiri salah satu penjaga memberi selembar uang Rp 100 ribu pada supir taksi yang mengantar saya ke tempat ini,” kata Gene dalam ulasan di situs tripadvisor.com.

Lain halnya dengan Jackie, turis asal Hong Kong, yang tengah berlibur bersama istrinya. Tepat ketika mereka keluar dari taksi, beberapa wanita berlarian dan langsung memasangkan sarung pada istrinya dan Jackie dipaksa membayar Rp 300 ribu. Ketika istrinya menolak, para penjual itu semakin agresif dan mematok harga Rp 100 ribu untuk satu buah sarung. “Ini benar-benar meruntuhkan citra Bali sebagai salah satu pulau paling suci. Besakih adalah jebakan turis,” keluh Jackie.

Pemerasan paling nyata dilakukan oleh para pemandu yang mematok sekitar US$ 50 per orang untuk membawa para turis berkeliling. Namun Priscilla, seorang turis asal Toronto, Kanada tak juga mendapat informasi yang diinginkannya. “Tak lebih baik dari informasi yang kudapat sebelumnya dari buku,” ucapnya.

Tak sampai di situ. Pemerasan itu lalu diikuti oleh perilaku tak sesuai oleh para pemerasnya. Niniefin, turis asal Pulau Penang, Malaysia dipaksa untuk memasukkan minimal Rp 100 ribu ke dalam boks donasi yang ada di ruangan ibadah di dalam pura. “Saya hanya membayar Rp 10 ribu. Setelah itu, perilaku sang guide menjadi sangat kasar dan saya memutuskan untuk pergi secepatnya,” kata dia.

Melihat berbagai pengalaman tersebut, tak heran 42 dari 76 orang atau 55 persen yang mengulas Pura Besakih di situs tripadvisor.com menegaskan tempat ini tidak layak untuk dikunjungi.

“Saya merasa dirampok. Hati-hati kalau ke sana,” kata Sassibassi dari Freemont, California, AS. Atau seperti kata Yersh dari Novosibirsk, Russia, “Ada masalah besar untuk turis di Besakih. Saya menyebutnya mafia Besakih.”

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37728

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :