tolak BBMAksi lanjutan demonstrasi akan digelar besok, Jumat (21/6) oleh ratusan buruh di seluruh Indonesia. Aksi ini merupakan aksi demo lanjutan yang telah dilakukan buruh pada Senin (17/6) bertepatan dengan sidang paripurna APBN-P 2013. Para buruh mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa demi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi meski APBN-P 2013 telah disahkan menjadi UU.

Aksi demonstrasi lanjutan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Di Jakarta aksi akan dilaksanakan di depan Istana Negara dan kawasan Industri Pulogadung, sementara sejumlah kota lainnya akan melakukan aksi dikotanya masing-masing, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Serang, Cilegon, Karawang, Purwakarta, Subang, Cimahi, Bandung, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, dan Gresik. Aksi massa ini akan dilakukan mulai pukul 09.00, di kantor DPRD dan Bupati masing-masing daerah. Agenda tuntutan para buruh adalah menolak dengan keras kenaikan harga BBM bersubsidi dan naikkan upah minimum provinsi (UMP) 2014 sebesar 50 persen.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, aksi ini baru upaya pemanasan menjelang persiapan mogok nasional yang akan diikuti lebih dari 10 juta buruh di Tanah Air.

Kenaikan BBM bersubsidi tidak hanya meresahkan kaum buruh, tapi kenaikan harga juga diyakini akan memberatkan buruh, pasalnya kenaikan Rp 2.000 per liter dapat mengakibatkan daya beli buruh turun menjadi 30 persen, sehingga kenaikan UMP tahun lalu yang sudah disetujui sebesar 30 persen menjadi sia-sia.

rapat paripurna APBN-P 2013

Mereka juga menolak pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000 selama 4 bulan kepada 15,5 juta keluarga miskin, karena hal tersebut dianggap tidak menyelesaikan masalah. Justru buruh menilai pemerintah hanya ingin mencari muka jelang pemilihan umum pada 2014 nanti.

Senin (17/6) DPR menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi setelah menggelar sidang paripurna DPR dan mengesahkan APBN-P 2013. Keputusan tersebut memastikan BBM bersubsidi akan dinaikkan. Sidang yang digelar sejak siang hingga tengah malam berjalan alot sehingga dilakukan pemungutan suara. Sebanyak 338 anggota DPR menyatakan setuju atas putusan tersebut, sementara 118 anggota menolak dengan keras.

Pemerintah memastikan akan menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar. Rencana harga premium dari harga Rp 4.500 menjadi Rp 6.500, sedangkan solar yang awalnya Rp 4.500 kini menjadi Rp 5.500.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?56616

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :