“Kaum pria pun bisa mengalami meski relatif kecil”

Di
Indonesia kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker
leher rahim yang paling banyak menyerang wanita Indonesia. Insiden
kanker payudara pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan
meningkat. Data terakhir menunjukkan bahwa kematian akibat kanker pada
wanita tetap menunjukkan titik tertinggi. ”Khusus kanker payudara
menduduki peringkat kedua penyebab kematian pada wanita, setelah kanker
leher rahim, “ucap DR. Sonar Soni Panigoro, SP.B-Onk, M.Epid saat
ditemui Kabari di RSCM Jakarta. Akan tetapi
menurutnya, kanker payudara ternyata bukan hanya monopoli kaum wanita.
Kaum pria pun bisa mengalaminya. Meski angkanya relatif kecil yakni
hanya sekitar satu persen dari total pria Indonesia kini. DR. Sonar
juga mencermati bahwa kanker payudara pada wanita harus diwaspadai
sejak dini karena bisa mengakibatkan kematian. ”Sel kanker payudara
yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm dalam waktu 8-12
tahun,” ujarnya.

Sel kanker tersebut diam pada kelenjar
payudara, kemudian dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh
tubuh. Sedangkan mengenai kapan penyebaran itu berlangsung, hingga kini
tak banyak teknologi yang mampu mengetahuinya. ”Sel kanker payudara
dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita
ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker”

Deteksi Dini

Satu-satunya
cara yang menurutnya efektif sampai saat ini hanya dengan melakukan
deteksi sedini mungkin pada kemungkinan timbulnya penyakit ini. ”Sampai
saat ini satu-satu cara untuk mendeteksi adanya kanker pada payudara
adalah dengan melakukan upaya Sadari (Pemeriksaan payudara sendiri- red),” ungkap DR Sonar lagi.

Tindakan
ini menurutnya sangat penting, karena hampir 85% benjolan di payudara
ditemukan oleh penderita sendiri. Bahkan pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia di atas 20 tahun untuk melakukan Sadari setiap tiga bulan, usia 35—40 tahun melakukan mamografi, di atas 40 tahun melakukan check up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check up
rutin dan mamografi setiap tahun. DR. Sonar juga menjelaskan pengobatan
kanker payudara yang disepakati oleh ahli kanker di dunia bisa melalui
beberapa tahap. Pada tahapan stadium I, dilakukan operasi dan
kemoterapi. Pada stadium II dilakukan tindakan operasi, yang kemudian
dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah hormonal. Apabila telah mencapai
stadium III harus dilakukan operasi, yang
kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi ditambah radiasi dan hormonal.
”Sedangkan bila telah mencapai stadium IV pengobatan kemoterapi
dilanjutkan dengan radiasi dan hormonal,” tambahnya.

Pada
stadium lanjut, setelah diobati, harapan hidup pasien paling lama
adalah empat tahun. Bagi pasien yang dalam proses pengobatan, operasi
pengangkatan tumor dilakukan di seluruh bagian payudara, baik kanan
atau kiri.

Penyebab

Ada
beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara, antara
lain usia, riwayat kesehatan, faktor keturunan, faktor hormonal seperti
menstruasi pertama terlalu cepat dan menopause dini. Selain itu upaya
menunda kehamilan atau kehamilan pertama terjadi di atas usia 30 tahun
juga bisa meningkatkan resiko. Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya
sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jahat, atau kurang
berolahraga, juga dapat memperbesar resiko terserang kanker payudara.

Gejala-gejala kanker payudara

Pada
tahap awal kanker payudara, biasanya tidak dirasakan sakit atau tidak
ada tanda-tandanya sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar,
ada benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan
terasa keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di
sekitar ketiak.

Gejala lainnya, antara lain perubahan
ukuran atau bentuk payudara, kerutan pada kulit payudara, keluarnya
cairan dari payudara, umumnya berupa darah, terjadi pembengkakan atau
adanya tarikan pada puting susu.
Segera periksakan ke dokter jika
terdapat gejala tersebut. Jangan menunda lebih lama lagi karena jika
terlambat kanker payudara sulit disembuhkan.

Bagaimana cara mencegah kanker payudara?

Ada
beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko, tetapi hal
itu masih tidak jelas. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menekan resiko kanker payudara, yakni :
1. Hindari melakukan terapi penggantian hormon untuk jangka panjang
2. Hindari memiliki anak diatas usia 30 tahun
3. Memberikan ASI pada anak
4. Melakukan olahraga dan diet yang tepat
5. Hindari mengkonsumsi alkohol

Untuk perempuan dengan risiko tinggi, risiko berkembangnya kanker dapat diturunkan menjadi 50% dengan meminum obat yang disebut Tamoxifen selama 5 tahun. Tamoxifen
memiliki efek samping, seperti gangguan vaginal, yang tidak berbahaya
dan beberapa efek samping yang tidak biasa yang dapat mengancam nyawa
seperti: penggumpalan darah, pulmonory umbolus, stroke, dan kanker uterin.
Tamoxifen
tidak umum digunakan untuk pencegahan, tetapi dapat berguna untuk
beberapa kasus. Ada data yang menyebutkan bahwa vitamin A, vitamin C,
dan vitamin E dapat melindungi dari kanker payudara, tetapi masih
dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Saat ini,
yang paling penting untuk setiap perempuan untuk menurunkan risiko
kematian akibat kanker payudara adalah melakukan skrining mamogram
secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan
payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.

Pria juga rentan terhadap kanker payudara

Pria
juga dapat terkena kanker payudara walau persentasenya lebih kecil
daripada perempuan. Kanker payudara pada pria juga berbahaya.
Penyebaran kanker payudara pada pria lebih cepat karena jaringan
sekitar payudara pria lebih tipis dari perempuan sehingga pada tahap
awal mungkin sudah terjadi pelekatan pada jaringan sekitarnya. Karena
itu, disarankan pria juga melakukan Sadari sehingga setiap perubahan cepat diketahui.

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32007

Klik Disini untuk Baca Artikel ini di Majalah Kabari Oktober 2008 ( E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket