Membongkar
Kegagalan CIA
” adalah judul buku yang saat ini membuat gusar keluarga besar
Adam Malik. Mantan Wakil Presiden Indonesia di era Presiden Soeharto ini
dituding menjadi salah satu agen CIA di buku terbitan Amerika karya Tim Weiner,
wartawan New York Times.

Dalam bukunya dikatakan bahwa Adam Malik
adalah salah seorang agen intelijen AS (CIA) saat itu, hal ini berdasarkan atas
keterangan dokumen intelijen Amerika Serikat yang disebutkan bahwa Adam Malik
telah menerima uang sebesar US$ 10.000 untuk operasi Gestapu.

Mengetahui isi buku tersebut, keluarga
almarhum Adam Malik melalui keterangan yang diberikan oleh Antarini Malik,
putri Adam Malik, mengatakan bahwa isi buku tersebut mengada-ada dan mencari perhatian publik semata. Menurutnya, Ayahnya adalah
seorang yang memiliki jiwa naionalisme tinggi dan tidak mudah menjual harga
dirinya begitu saja, meski dirinya mengamini  ayahnya pernah bertemu
dengan  Dubes AS di Jakarta saat
itu.”Walau begitu bukan berarti Bapak menjadi agen intelijen Amerika,CIA,”
ujarnya.

Isi buku yang juga mengutip keterangan dari
hasil wawancara dengan pejabat tinggi CIA, Clyde McAvoy pada tahun 2005
menyebutkan, McAvoy bertemu dengan Adam Malik padatuhn 1964, yaitu setahun
sebelum terjadinya konflik politik September 1965. “Saya merekrut dan
mengontrol Adam Malik,” kata McAvoy dalam wawancaranya saat itu.

Mengetahui hal tersebut, saat ini keluarga
Adam Malik tengah mempersiapkan buku bantahan dan berharap agar negara juga
ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersbut mengingat Adam Malik salah
satu tokoh bangsa yang memiliki jasa terhadap negara.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?32251

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

MedicIns