Cabai itu pedas, semua orang pasti tahu, tapi kalau cabai bisa
digunakan untuk obat kanker kulit, pasti tidak banyak orang tahu itu.
Sebuah studi terbaru menemukan, kandungan capsaicin dalam cabai dapat
dikembangkan menjadi obat kanker kulit.

Capsaicin yang terdapat pada cabai biasa digunakan untuk penghilang
rasa nyeri. Meski penemuan ini masih kontroversial, tapi dari
pengembangan ini terungkap bahwa capsaicin mampu menginduksi apoptosis
(kematian sel) pada sel kanker kulit.

Peneliti dari Universitas Minnesota, Ann Bode mengatakan bahwa temuan
yang dipublikasikan dalam jurnal kanker ‘Cancer Research’ ini menjadi
catatan penting dalam pengembangan penyembuhan kanker.

Penemuan ini mendukung studi sebelumnya yang ditemukan di Inggris.
Pada studi sebelumnya disebutkan capsaicin pada cabai bisa digunakan
untuk membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal.

Dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkap,
menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Tidak hanya itu, makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar
insulin dalam darah.

Dalam takaran yang tidak berlebihan, makanan pedas bahkan bermanfaat
untuk kesehatan lambung. Demikian hasil studi yang dilakukan tim
peneliti dari Hungaria. Capsaicin bisa mengurangi asam lambung dan
berfungsi sebagai anti inflamasi.

Ternyata pedasnya cabai tidak hanya membuat badan keringatan, tapi
juga bisa mencegah kanker. Jadi, tidak ada salahnya menyisipkan masakan
pedas dalam menu harian Anda. Konsumsilah dengan wajar agar tidak
menimbulkan efek yang tidak diinginkan, seperti sakit perut.(pipit)

Untuk share
artikel ini, Klik
www.KabariNews.com/?35557


Untuk

melihat artikel Kesehatan lainnya,
Klik

di sini

Klik di sini
untuk

Forum Tanya Jawab

Mohon
beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported

by :