KabariNews – Singkong atau ketela pohon, umbi yang begitu popular di seluruh dunia. Terbukti ia punya nama-nama internasional, seperti nama ilmiah Manihot Esculenta, juga dikenal sebagai Cassava, dan masih banyak lagi. Ayo, gali manfaat singkong lebih dekat lagi!

Tahukah Anda singkong bermanfaat untuk kesehatan?

Singkong atau ubi kayu selalu diidentikkan dengan kesederhanaan. Padahal sebagian besar masyarakat Indonesia memanfaatkan singkong, tidak hanya untuk mengganti makanan pokok seperti nasi, tetapi juga untuk membuat panganan atau camilan.

Menambahkan singkong dalam makanan sehari-hari ternyata dapat juga mengenyangkan, karena karbohidrat yang dikandungnya efektif untuk mengisi perut. Belum lagi khasiat atau manfaat singkong untuk kesehatan, seperti diuraikan berikut:

Singkong mengandug jumlah kalori dua kali lipat dibandingkan kentang. Jadi, tak salah jika orang mengambil singkong sebagai salah satu makanan pokok sumber karbohidrat mereka. Di dalam 100 gram singkong terkandung 160 kalori yang sebagian besar terdiri dari sukrosa.

Dibandingkan kacang-kacangan, singkong terbukti rendah lemak. Protein yang terkandung lebih banyak dibandingkan pada ubi, kentang dan pisang. Tanaman yang mudah tumbuh ini juga kaya akan vitamin K yang berperan penting sekali dalam membangun massa tulang.

Banyak penelitian menyebutkan, bila rutin mengonsumsi singkong, maka akan terjaga dari osteoporosis (pengeroposan tulang). Di dalam singkong juga terkandung vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti folates, thiamin, priridoksin (vitamin B-6), riboflavin dan pantotenat. Riboflavin berperan dalam pertumbuhan tubuh dan memproduksi sel darah merah untuk memerangi anemia.

Tumbuhan murah meriah ini juga mengandung mineral penting di antaranya magnesium, tembaga, besi dan mangan. Selain itu, singkong juga cukup memiliki kalium sebagai komponen penting untuk membantu tubuh membentuk sel darah dan mengatur tekanan darah.

Singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan menjadi sumber serat yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan risiko jantung, stroke, kanker usus besar dan membantu mengendalikan diabetes. Rendahnya lemak dan kolestrol yang ditambah dengan kandungan serat membuat singkong juga baik untuk mencegah obesitas.

Ada yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Singkong!

Meskipun singkong memiliki nilai gizi yang tinggi, namun perlu dipastikan untuk memilih jenis singkong yang baik. Caranya, pilih singkong yang berwarna putih bersih setelah dikupas.

Bila setelah dikupas, tampak garis-garis pada permukaan singkong atau warna pada ujung singkong telah berubah warna menjadi abu-abu, jangan dimakan. Perubahan warna pada singkong ini menandakan kalau singkong sudah lama disimpan. Dan, zat yang menyebabkan warna kebiruan atau kekuningan itu adalah enzim poliphenolase yang bersifat racun. Alih-alih ingin sehat makan singkong, malah sakit karena keracunan.

Singkong mengandung akar alami yang beracun cyanogenic, senyawa glikosida linamarin dan metil linamarin. Oleh karena itu, mengonsumsi singkong dalam keadaan mentah dapat menyebabkan keracunan sianida dengan gejala-gejala, seperti muntah, mual, pusing, sakit perut, sakit kepala, hingga kematian. Secara umum, kandungan sianida jauh lebih tinggi di bagian kulit luarnya. Mengupas singkong akan mengurangi kandungan sianida termasuk pengeringan dengan sinar matahari dan perendaman.

Saat ini banyak olahan singkong yang dijual dipasaran, seperti singkong keju, keripik singkong, juga cake dari bahan singkong. Manfaat kesehatan dapat diperoleh secara optimal dengan cara dikukus atau direbus, bukan digoreng. (1001)

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79047

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Mobil

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2