Hujan besar beberapa hari kebelakang telah menyebabkan banjir di Ibukota Jakarta. Ribuan pengungsi kini berada di penampungan-penampungan sementara. Di beberapa tempat, banjir masih menggenangi rumah, kantor, jalan, hingga pertokoan. Ketinggian air bervariasi, mulai dari beberapa centimeter hingga ada yang mencapai 2 meter.
Intensitas hujan yang deras telah menyebabkan beberapa tanggul jebol. Tak hanya di Jakarta, tanggul jebol juga terjadi di beberapa kota lain, sebut saja Karawang dan Bekasi. Kerugian akibat banjir mencapai triliunan rupiah.
Banjir telah menyebabkan perekonomian di beberapa tempat lumpuh. Di tempat yang tak terkena banjir pun, masih terkena imbas. Tertutupnya akses jalan akibat banjir, kemacetan yang panjang dan sulitnya kendaraan umum adalah salah satu masalah.
Banyak kendaraan baik motor mau pun mobil yang menjadi korban terjangan banjir. Kendaaran roda dua banyak yang mogok sehingga harus didorong ke tempat yang aman. Yang lebih parah adalah mobil. Banyak mobil yang hingga kini terendam banjir dan tak bisa digunakan.
Curah hujan menurut Badan Metereologi masih belum puncak dan cuaca ekstrim masih akan berlangsung hingga pertengahan Februari. Sebagai pengguna jalan, tentulah kita waspada agar tidak terjebak dalam kemacetan saat banjir. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar terhindar dari hal tersebut.
- Memantau cuaca dan arus lalu lintas melalui media massa baik koran, televisi, radio maupun informasi di Internet.
- Mencari titik-titik yang terkena banjir di Jakarta melalui Internet. Saat ini bisa diakses melalui situs google maps.
- Mencari informasi terkini melalui aplikasi sijampang yakni sistem informasi hujan dan genangan berbasis keruangan yang dikelola oleh BPPT. Informasi yang disampaikan di situs ini cukup lengkap dan near real time.
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?52085
Untuk melihat artikel Tips & Trik lainnya, Klik di sini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
