Boleh dibilang, kota San Francisco salah satu kota yang paling sulit mencari parkir, dikarenakan sistem tata kota yang tidak meluas dan lahan parkir yang tidak banyak. Carsharing solusinya. Jakarta perlu mempelajarinya.Selain mengatasi kemacetan, hemat energi dan juga mencegah polusi.

Bagi warga kota San Francisco yang namanya sulit mencari parkir sudah tidak aneh lagi. Banyak gedung apartemen atau bisnis yang tidak punya lahan parkir sendiri. Yang tersedia hanyalah parkiran di jalanan sehingga otomatis orang-orang hanya mengandalkan parkiran di jalanan itu. Meski transportasi umum di San Francisco sangat mudah dan banyak macamnya,akan tetapi mereka tidak beroperasi 24 jam dan rutenya pun terbatas.

Saling berbagi mobil sesama masyarakat, atau istilah bahasa Inggrisnya carsharing, kedengarannya aneh dan sepertinya sulit diterapkan. Namun,bagi warga kota San Francisco, hal ini merupakan ide yang baik dan bermanfaat bagi kotanya maupun masyarakatnya sendiri.

Hediana Utarti, seorang warga San Francisco, menjual mobil pribadinya.Alasannya, karena gedung apartemennya tidak memiliki garasi yang akhirnya membuat ia sulit mencari parkir. Sungguh dilema besar bagi wanita berdarah Jawa ini. Kemudian Hediana mendaftarkan diri menjadi anggota pemilik mobil bersama City Car Share. Ia menjelaskan,“Tidak punya mobil, saya tidak harus pusing untuk mencari parkir dan juga tidak mengeluarkan biaya untuk bensin.”

Wanita yang murah senyum ini menambahkan, setiap kali ia memerlukan mobil, ia cukup reservasi secara online ke City Car Share.Setelah itu, tinggal mengambil mobil yang tidak jauh dari rumahnya.“Pokoknya benar-benar efisien dan ekonomis bagi saya. Uang bulanannya hanya $10 dan uang muka sekitar $300-an, itupun nantinya dikembalikan,”jelas Hediana.

City Car Share menawarkan beberapa pelayanan kepada anggotanya berupa teknologi canggih dan terorganisir dengan baik. Menyediakan transportasi pribadi kepada masyarakat untuk perjalanan dekat maupun jauh dengan biaya perjam, perhari, dan terkadang biaya permil. Bensin, asuransi, dan biaya pemeliharaan kendaraan semua ditanggung oleh City Car Share. Waktu mengambil mobil, tinggal gesek kartu anggota di mesin gesek komputer yang sudah online. Selesai, begitu mudahnya.

Konsep carsharing ini populer di Jerman dan kota-kota di Swiss sekitar tahun 1980-an.Saat ini sistem tersebut sudah digunakan lebih dari 600 kota dunia.Kurang lebih 350,000 orang pengguna dengan 11,000 mobil. Di Amerika Serikat, program carsharing dikenalkan pada akhir tahun 1999. Pada tahun 2001, City Car Share memulai operasinya di San Francisco Bay Area. Berikutnya ZipCar dan Flexcar pada tahun 2005. Sejak itu, sekitar 102,000 orang telah berbagi sekitar 2,558 kendaraan.

CEO City Car Share Rick Hutchinson menyatakan misi dari organisasinya, “Misi kami bukanlah untuk mencari uang dan menghasilkan keuntungan, akan tetapi untuk mengurangi polusi udara, mengurangi kemacetan lalu lintas, menghemat energi, dan juga mengurangi ketergantungan negara Amerika Serikat dengan bahan bakar.”

Studi yang dilakukan oleh Universitas Berkeley membuktikan, program carsharing semacam ini telah menghemat sekitar 1 juta galon bensin selama beroperasi.

Ingin tahu lebih banyak ? (Inna)

Untuk Share artikel ini, Silahkan Klik Disini www.KabariNews.com/?31209