San Francisco: (415) 213-7323, Los Angeles (La Habra): (562) 383-2100

Kinanti Harus Tidur Berselimutkan Es Batu

  [caption id="attachment_61246" align="alignleft" width="343"] Kinanti shooting sebagai host di acara Mutiara Hati[/caption] Menggenggam es batu selama berjam-jam, orang pasti menggigil, bahkan bisa menjadi baal atau mati rasa. Tapi tidak bagi Kinanti. Es batu justru yang menyelamatkan nyawanya ketika penyakit fabry yang diidapnya kambuh. Berikut kisah hidup remaja putri, pasien penyakit langka Fabry Disease. Dokter mendiagnosa putri sulung Pratiwi Banun ini menderita Fabry Dise...

Read more

Suami-Istri Berhati Mulia Donorkan Mata Dan Jasad

[caption id="attachment_60659" align="alignleft" width="351"] Wiedarti dam Sachiko[/caption] Banyak orang baik di dunia ini, tetapi bisa terbilang langka seorang pribadi seperti mendiang Dr Fitri Mardjono. Bersama istrinya, Pangesti Wiedarti PhD, mereka sepakat mendonorkan kornea mata, ginjal dan mewakafkan jasadnya untuk media belajar mahasiswa kedokteran demi pengembangan ilmu pengetahuan. Sangat menyentuh! Hari itu tertanda 16 Juli 2011 pukul 02.00 dini hari di RSUP Sardjito, dosen Faku...

Read more

Martini Dari Pembantu Rumah Tangga & Tukang Sayur Jadi Miliarder

  Martini layak menjadi figur inspiratif untuk dipanuti. Setidaknya ia mampu menyuntik keyakinan diri pada banyak perempuan, bahwa setiap orang bisa sukses. Asalkan ia mau bekerja keras, sabar, tekun, dan menyempurnakan ikhtiarnya dengan doa. Martini telah membuktikannya. Terkadang orang tidak tahu, bahwa Tuhan telah memberinya modal untuk merajut kesuksesan dalam hidupnya. Begitu pun dengan Martini, perempuan sederhana dari Desa Kulon Progo, Yogyakarta, Jawa Tengah. Sama sekali...

Read more

Yuliana Bersyukur Tuhan Mempertemukannya dengan Sang Ibu

  Suratan nasib memisahkan perempuan kelahiran Ujungpandang, 17 Juli 1969 ini dari ibu yang melahirkannya. Lebih dari 35 tahun, ia mencari sang ibu ke mana saja. Tapi hasilnya nihil, hingga suatu hari Tuhan mengizinkan mereka bertemu. Kerinduan mereka terbayarkan sudah. Liku-liku hidup anak manusia penuh rahasia. Tak ada yang tahu di balik itu, termasuk juga Yuliana. Ia sama sekali tak tahu jika setelah lahir dan menjadi kecintaan orang tuanya, namun itu hanya berjalan sekejap, ...

Read more

Yang Unik dari Sumba! Beristri 12, Anak 52, Cucu 218 dan Cicit 3

Ia tak muda lagi, genap 68 tahun 5 Mei lalu. Tapi sisa-sisa ketampanannya masih tampak. Bisa dipahami jika banyak perempuan jatuh cinta, lalu menerima pinangannya. Dalam perjalanan hidupnya, ia pun memiliki 12 istri, yang kemudian memberikannya sebuah keluarga yang benar-benar besar! Bila Anda berpeluang ke Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, Anda coba bertanya tentang Bapak Matheus Deta Raya. Semua orang pasti tahu, karena pria kelahiran Wainyapu 5 Mei 1945 itu adalah Kepala Desa (Kades)...

Read more

Linda Rachmat Bangun 200 Klinik Bagi Kaum Miskin

Sehat itu mahal, demikian sering kita dengar, utamanya bagi masyarakat miskin. Kondisi ini menggerakkan hati Linda Rachmat (66) untuk melakukan sesuatu, yang intinya menolong kaum duafa sembuh dari sakitnya. Ia bertekad membangun klinik, tak tanggung-tanggung, sebanyak 200 buah, agar masyarakat dapat beroleh pengobatan yang baik dengan harga terjangkau. Klinik pertama telah diresmikan pada 11-11-2011 di Kedoya, Jakarta Barat. Gagasan Linda membangun 200 klinik muncul ketika bekerja se...

Read more

K-Video: Kisah Fatimah dan Dewi, Ngamen yang Penting Halal

Demi menyambung hidup di pinggiran Jakarta Timur, Fatimah beserta adik sepupunya Dewi rela menjadi pengamen keliling. Mengaku tak punya keterampilan khusus, jadi pengamen bukanlah hal sulit untuk mencari nafkah. "Yang penting halal, ngamen juga ngga apa-apa. Kalau kerja sama orang kan ngga bebas, kalau ngamen bebas mau jam berapa aja terserah kita" ujar Fatimah. Modal tape modifikasi untuk karoke yang disewanya Rp 10.000 dari tetangganya, dan suara pas-pasan dua gadis ini tidak malu berjalan ...

Read more

K-Video: Bocah di Bawah Umur, Mengamen Demi Uang Halal

Demi recehan, setiap hari mereka berpindah dari satu angkutan ke angkutan umum lainnya. Meski terik matahari menyorot, atau cuaca sedang hujan tak membuat mereka alpa menjalani kesibukannya sebagai pengamen jalanan. Tidak ada pilihan lain, itulah jawab mereka ketika ditanya kenapa memilih jadi pengamen. Beralaskan sandal jepit, atau bahkan tanpa alas kaki mereka mengejar angkutan umum yang ramai penumpang. “Ya selamat siang, bapak, ibu.. saya numpang ngamen untuk makan. Daripada saya pan...

Read more