IMG_9482KabariNews.com – Jakarta menyimpan 1001 kisah kehidupan. Termasuk kisah Pak Tarjo, penjual  kincir angin mainan, profesi yang perlahan mulai pudar.

Diantara maraknya mainan yang  canggih saat ini ia tetap memilih untuk berjualan kincir angin mainan. Keterbatasan modal yang membuat Pak Tarjo tetap bertahan dengan usaha ini. Ada kalanya mainan kincir Pak Tarjo laris terjual yaitu ketika sedang ada bazar. Pasar Serdang, Kemayoran merupakan tempat biasa ia berjualan di pagi hari. Menjelang siang Pak Tarjo berjalan keliling menjajakan kincir angin mainan buatannya.

Untuk membuat kincir angin mainan, Pak Tarjo memanfaatkan bahan yang sederhana, seperti  plastik, mika, sedotan, kawat dan bambu. Harganya pun cukup terjangkau yaitu Rp 3.000. Selain kincir angin mainan, Pak Tarjo juga menjual kreasi pesawat kertas yang dibandrol Rp 5.000.

“Saya sudah lama jualan kincir angin sama kapal terbang mainan begini. Udah ada 10 tahun. Istri saya udah Almarhum, di Jakarta saya numpang tinggal sama anak,” ucap kakek berusia 65 tahun ini.

IMG_9471Pada Kabarinews.com Pak Tarjo mengaku, pendapatannya sebagai pedagang mainan tak seberapa. Namun ia tetap bersyukur dengan apa yang menjadi rejekinya,  meski dalam benaknya ada ke khawatiran. “Ya kalau ngga pintar-pintar mengaturnya, kehidupan saya ngga berubah” paparnya.

Tak banyak keinginan bapak tiga anak ini saat ditanya apa harapannya. Cukup sederhana, ia berharap dari tabungan yang dikumpulkan selama ini,  ia bisa membeli sepeda  untuk menunjang aktivitasnya . Bagi Pak Tarjo, sepeda pun sudah lebih dari cukup.

Begitu banyak pelajaran hidup yang bisa didapat dari seorang  Pak Tarjo, bersyukur pada Tuhan merupakan caranya untuk tetap menjalani hidup yang begitu berliku.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?66372

Untuk melihat artikel Kisah lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan