KabariNews – Bisa dikatakan apa yang dilakukan oleh bule ini sedikit berbeda. Ya, Kevin (31), pria asal  Florida, Amerika Serikat (AS) ini sudah enam tahun tinggal di kawasan Matanurung, Kecamatan Teupah Tengah, Pulau Simeulue dengan berkebun.

Hari-harinya dihabiskan untuk berkebun di kebun yang terletak di samping dan belakang rumahnya. Hampir saban hari ia beraktivtas layaknya warga Simeulue yang umumnya bekerja sebagai peladang atau pekebun. “Saya (tinggal) di sini kalau habis tahun ini sudah genap tujuh tahun. Beginilah hari-hari saya, berkebun dan menawarkan jasa konsultasi kepada teman-teman (wisatawan asing) yang berkunjung ke sini,” katanya seperti dikutip dari aceh.tribunnews.com.

Kawasan Matanurung tempat dia tinggal terkenal sebagai lokasi objek wisata Pulau Simeulue. Puluhan turis asing berbagai negara setiap bulan kerap mengunjunginya. Sebut saja dari Belanda, Jerman, Swedia, Australia, Norwegia, Belgia, Spanyol, dan lainnya. Kebanyakan mereka datang untuk menikmati panorama atau melakukan surfing (berselancar) dan menyelam (scuba diving) di pantai Simeulue yang berombak besar serta bening luar biasa.

Sebelum menetap di Simeulue sejak 2009, Kevin sering pulang-pergi ke pulau itu. Ia tinggal di sebuah rumah di atas tanah milik seorang warga asal Bali. Namun, naluri petualanglah yang kemudian membawanya “terdampar” di pulau penghasil lobster dan cengkeh itu.

Jauh dari keluarga tidak membuatnya kesepian. “Komunikasi dengan keluarga tetap terjaga. Terkadang saya menghungi mereka lewat telepon atau juga berkomunikasi lewat media sosial,” ujar bule yang mulai melek berbahasa Simeulue. Di pulau ini ada tiga bahasa, yakni bahasa Devayan, Sigulai, dan Lekon. Karena bermukim di wilayah Teupah Tengah, bahasa lokal yang sedang ditekuni Kevin adalah bahasa Devayan.

Selama ini tidak sulit bagi Kevin untuk bertahan hidup. Hasil kerja kerasnya berkebun ternyata lumayan dapat diandalkan. Sederetan tanaman seperti pisang, jeruk nipis, terong, dan beberapa lainnya yang ditanam di kebunnya cukup untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Tambahan biaya hidup lainnya ia peroleh dari jasa konsultasi bisnis dari turis asing yang berkunjung ke Simeulue. Terkadang Kevin juga kerap menjual sendiri hasil kebunnya ke Pasar Sinabang menggunakan sepeda motor atau mengayuh sepeda.

Kebiasan Kevin berinteraksi dengan pembeli sudah lazim di mata pengunjung Pasar Sinabang. Di kala senggang, pria asal asal Miami, Florida, ini juga kerap berbaur bersama warga lainnya di warung kopi. Kevin bisa dibilang tipe bule pecinta kopi di Simeulue. Sejauh ini ia belum berniat kembali ke negaranya. “Saya nyaman tinggal di daerah ini,” ujarnya. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/79941

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Hosana

 

 

 

 

kabari store pic 1