KabariNews – Tim SAR Gabungan berusaha keras setelah 2 minggu mencari dan mengevakuasi Pesawat Airasia QZ 8501. Dalam 2 minggu pencarian ini hasil yang signifikan dapat diperoleh. Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 48 jenazah dan bagian penting pesawat yaitu Ekor pesawat.

Seperti dilansir dari keterangan pers Basarnas, Minggu, (11/1), bagian ekor berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan teknik Floating Ballon yaitu menggunakan balon untuk mengapungkan bagian ekor, membawa nya kepermukaan  kemudian dievakuasi ke Kapal Crest Onyx untuk selanjutnya diserahkan kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT).

Proses Evakuasi dan pengakatan bagian ekor ini langsung dipimpin oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Dr. Moeldoko  yang telah berada di Pangkalanbun sejak kemarin. Setelah berhasil diangkat ke permukaan dan diangkat ke Kapal Crest Onyx, bagian ekor diserahkan oleh Panglima TNI kepada Kepala KNKT, Tatang Kurniadi untuk proses investigasi lebih lanjut.

Disela – sela waktu mempimpin operasi pencarian, Kabasarnas menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan keluarga korban melalui video teleconference. Dalam Teleconference nya Kabasarnas menjawab pertanyaan dari keluarga korban yang masih menunggu kabar di crisis center Bandara Juanda, Surabaya. Salah satu pertanyaan dari keluarga korban adalah apakah akan ada batas waktu dalam operasi pencarian ini, satu pertanyaan yang cukup sulit dijawab oleh seorang SAR Command, dimana beliau merupakan pemegang keputusan mengenai jalannya suatu operasi. Dengan penyampaian lembut, Kabasarnas menjawab bahwa” Setiap operasi akan ada tahap awal dan ada tahap akhirnya, kami akan terus mengevaluasi dan merencanakan operasi ini sebaik mungkin tanpa mengesampingkan faktor efektifitas dan efisiensi.”

Kabasarnas juga menyatakan bahwa para petugas penyelamat masih terus melakukan pencarian baik dengan menggunakan sarana Udara, laut ataupun menggunakan teknologi sehingga proses pencarian dapat membuahkan hasil. “ Tim kami tidak hanya berkonsentrasi mencari dan menemukan ekor pesawat, kami terus menyapu dengan menggunakan alat – alat deteksi bawah air. Fokus kami tetap para korban yaitu saudara – saudara kita, dan kami masih memiliki beban moril kepada keluarga korban yang belum ditemukan, maka dari itu kami mohon doanya untuk tim saya yang bertugas dilapangan agar dapat terus bekerja maksimal dan dapat membuahkan hasil yang kita tunggu semua”.

Pada hari ke – 14 ini, Tim SAR dari negara Jepang dan Rusia telah beranjak meninggalkan daerah operasi. Dukungan sarana dari negara asing yang masih bergabung dengan Tim SAR gabungan yaitu, Singapura, Malaysia, Korea, USA dan China yang masih memberikan dukungan berupa kapal maupun sarana udaranya baik Fix Wing maupun Rotary Wing. Tercatat 15 unit sarana udara baik dalam dan luar negeri juga 34 kapal yang terlibat dalam operasi pencarian hari ini. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/74118

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan

 

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2