KabariNews – Melalui buku yang berjudul Modest Street Fashion, fotografer asal Amerika Serikat , Langston Hues mengabadikan bermacam gaya Hijabers dari New York, Turki, Filipina, Australia, Kanada, sampai Jakarta.

Dengan latar belakang di bidang antropologi, buku Hues merupakan manifestasi mode yang didasarkan pada ekspresi identitas perempuan melalui pakaian. “Buku saya ini bukan hanya tentang Busana Muslim, tetapi juga tentang tren fashion “ kata dia seperti dikutip modeststreetfashion.com, Senin, (23/3).

“Perempuan memilih untuk berpakaian sopan dan semakin mengeksplorasi dimensi konvensional gaun konservatif atau tradisional, namun tetap mempertahankan kepatuhan terhadap nilai-nilai spiritual mereka. Wanita yang memilih untuk menutup diri adalah sebuah anomali beberapa tahun yang lalu, namun sekarang mereka seperti menjangkau hati orang di seluruh dunia.”

Ketertarikan Hues mendokumentasikan gaya hijabers berawal sejak tahun 2008 setelah dia mengamati adanya suatu pertemuan spiritualitas dalam fashion. “ketika itu saya menyadari bahwa iman, fashion dan spiritualitas bisa bekerja sama dengan indah” katanya.

Hues pun melakukan dokumentasi ke beberapa negara. Memulai perjalanan dokumentasi ini dari kampung halamannya di Detroit, Hues telah memfoto lebih dari 400 gaya calon hijab di seluruh Amerika Serikat, Eropa, Australia, Asia dan Timur Tengah, meliputi lebih dari 20 negara dan 25 kota.

Dan yang menariknya, menurut Hues, gaya hijabers di Indonesia lebih beragam, menarik, unik, dan menginspirasi. Bahkan cover bukunya ini menggunakan foto Dian Pelangi sebagai desainer sukses sekaligus ikon hijabers Indonesia. “Dian Pelangi sangat menginspirasi wanita lainnya, karena dia juga saya bisa datang ke Indonesia dan bertemu banyak hijabers fashionable lainnya, saya sangat berterima kasih dengan Dian,” ujar fotografer yang berbasis di Boston ini.

Langston Hues yang merupakan street style photographer ini mulai menekuni fotografi selama bertahun-tahun. Setelah ia belajar di sekolah kedokteran, ia melakukan fotografi secara freelance. Langston Hues sendiri adalah seorang mualaf. Dia telah memeluk Islam selama tujuh tahun.  Langston memutuskan untuk menerima ajaran Islam ketika ia melihat bahwa Islam memberikan narasi lengkap dari kisah Nabi Isa. Tidak lama setelah perpindahan keyakinannya, kakak lelaki tertua dan ibunya juga bergabung dengannya dalam menerima Islam.(1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/75997

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Hosana

 

 

 

 

kabari store pic 1