Film “Menculik Miyabi” produksi Maxima Pictures dikecam keras oleh Front Pembel Islam. FPI bahkan berencana melakukan tindakan tegas jika film yang dibintangi Maria Ozawa, bintang porno Jepang itu tetap tayang di Bioskop.

Menurut FPI, mereka juga tidak menutup kemungkinan melakukan sweeping karena menilai pihak Maxima telah melanggar kesepakatan awal untuk membatalkan film Miyabi.

Ketua Bidang Ekonomi FPI Mustafa Embong mengaku kecewa, “Mereka enggak bisa dipercaya, di satu sisi mereka pernah bilang batal. Ini suatu penghinaan,” kata Mustafa. Bahkan tindakan keras FPI bisa berupa sweeping.

Menurut Mustafa, dirinya akan menggelar rapat internal FPI untuk menindaklanjuti film ini.

Sementara produser Ody Mulya Hidayat justru menegaskan bahwa film Menculik Miyabi telah lulus sensor dan tetap akan ditayangkan di bioskop, “Sudah lulus sensor, dan tak ada alasan untuk mencekal film ini,” kata Ody dalam jumpa pers pemutaran perdana film Menculik Miyabi yang digelar di Jakarta, Kamis (06/05/2010).

Ody yakin film ini akan diterima oleh masyakarat, karena menculik Miyabi adalah film komedi bukan film porno, “Ini film komedi dan jauh dari kesan vulgar, pokoknya tonton dulu filmnya jangan liat dari judulnya saja,” kata Ody.

Ody juga mengatakan butuh waktu sepuluh bulan untuk membujuk maria Ozawa bermain dalam film ini, “Dia juga sempat nangis batal datang ke Jakarta karena ditentang,” ujar Ody.

Untuk share artikel ini
klik www.KabariNews.com/?34883

Untuk melihat Berita Indonesia / Utama lainnya, Klik disini

Klik

disini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah artikel ini

______________________________________________________


Supported by :