Fron Pembela Islam (FPI) nampaknya tidak terlalu menanggapi peluncuran film kedua Maria Ozawa di Indonesia. Berbeda dengan
film terdahulu ‘Menculik Miyabi’ FPI dengan terang-terangan menolak artis asal
Jepang ini syuting dan bahkan main di film Indonesia. Tapi pada peluncuran film
‘Hantu Tanah Kusir’ yang juga dibintangi Maria Ozawa, FPI terkesan lebih
tenang.

Namun tenangnya FPI bukan menerima, organisasi masyarakat
yang dipimpin oleh Habib Salim Alatas ini ternyata tetap menentang kedatangan
mantan bintang porno yang akrab disapa Miyabi ke Jakarta. Ia menegaskan bahwa pihaknya lebih
fokus pada rencana kedatangan Miyabi untuk kedua kalinya yang rencananya akan
sampai pada Senin (29/11). “Kita belum nonton filmnya, dan sekarang sudah
tayang. Ya ini masalah film itu LSF (Lembaga Sensor Film), dan nanti kita bakal
tanya LSF” ungkapnya.

FPI akan meminta konfirmasi kedatangan Miyabi kepada Maxima
melalui surat. Lebih
jauh, Habib Salim menjelaskan soal alasan pihaknya tak terlalu fokus pada
produksi filmnya dikarenakan tak mau terjebak dalam ‘strategi bisnis’ pihak
produser.

“Sebetulnya ini mancing kita untuk demo, buat
mendongkrak film mereka. Ya kita harus ada waspada, bisa buat jualan dia,”
tukasnya

FPI sudah menyiapkan tiga strategi untuk menolak keras
Miyabi :

  1. FPI
    menolak dengan tegas kehadiran Maria Ozawa ke Jakarta, karena dikhawatirkan akan
    menimbulkan dampak yang kurang baik
  2. FPI
    akan menurunkan intelejen di Bandara Soekarno-Hatta, mulai Senin pagi, dan
    apabila ditemukan Miyabi di Bandara, FPI akan memulangkannya kembali.
  3. Menolak
    kunjungan Miyabi ke kantor DPD FPI Jakarta,
    tanpa alasan yang jelas.

“Kalau dia datang cuma mau tanya-tanya soal islam kita
tolak, tapi kalau mau masuk islam kami akan terima” tegasnya berapi-api.

Untuk menghadang Miyabi masuk Jakarta,
FPI sudah menyiapkan ribuan massa.
“FPI sudah siapkan ribuan massa,
untuk mencegah, sebelum dia turun kita langsung masukin lagi ke pesawat,”
pungkasnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35983

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya,
Klik di sini

Klik

di sini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon

beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_______________________________________________

Supported

by :