KabariNews – Dalam rangka mempromosikan pariwisata Jawa Tengah, khususnya destinasi wisata Candi Borobudur, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Borobudur Marathon 2016 yang akan berlangsung di Kabupaten  Magelang,  Jawa Tengah  pada 20 November mendatang.

Penyelenggaraan lomba lari marathon ini selain sebagai sarana pembinaan atlet nasional sekaligus mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang ditargetkan tahun ini mencapai 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)  dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus)  di tanah air.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Borobudur Marathon 2016 yang akan memberikan dampak langsung ekonomi  pada masyarakat, juga menjadi sarana yang  efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Jawa Tengah, khususnya Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai satu diantara 10 destinasi prioritas atau menjadi Bali Baru dalam mendukung target kunjungan 20 juta wisman dan pergerakan 275 juta  wisnus tahun 2019 mendatang.

“Destinasi wisata Borobudur perlu digencarkan promosinya antara lain melalui event sport  tourism seperti ini sebagai upaya mendongkrak kunjungan wisman ke  destinasi ini yang ditargetkan sebanyak 2 juta wisman pada 2019, “ ungkap Menpar Arief  Yahya. Menpar Arief yahya

Sebagai perbandingan atau benchmarking   dengan Angkor Wat Kamboja,  meski sama-sama world heritage sites, Angkor Wat sudah dikunjungi 1,7 juta, sedangkan detinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko baru 471 ribu wisman dan 5 juta wisnus.

Arif menyampaikan, untuk  mengejar ketinggalan dari Angkor Wat  pemerintah memperbaiki sistem manajemen yang semula single destinationmulty management  menjadi  single destination , single management  dengan membentuk Badan Otorita Borobudur yang nantinya mencakup Sangiran, Karimun Jawa, Dieng dan Joglo Semar. Dalam struktur badan tersebut sebagai Dewan Pengarah Menko Maritim, Ketua Harian Menpar dengan anggota menteri-menteri terkait.

“Pembentukan Badan Otorita tersebut sebagai terobosan regulasi dalam mempercepat kenaikkan kunjungan wisman dengan target 2 juta wisman pada 2019,”  tuturnya.

Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Penyelenggaraan Borobudur Marathon 2016 merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang, dan Bank Jateng  dengan PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), Pengprov PASI Jateng dan Pengda PASI Kabupaten Magelang.  Gubernur Jateng, Ganjar

Borobudur Marathon pertama kali diselenggarakan tahun 1989, setelah itu lebih banyak untuk kategori 10 kilometer.  Mulai 2014 kemudian tahun 2015 untuk half maraton 21 kilometer.

“Pada tahun ini selain ada kategori 10 kilometer, half marathon 21 kilometer, full marathon 42,195 kilometer, juga ultra marathon 120 kiloemeter, serta ambasador dan celebrity run 3 kilometer, yang  akan  diikuti para duta besar dan artis. Keseluruhan peserta Borobudur Marathon 2016 sekitar 20 ribu orang, termasuk dari mancanegara,  dengan total hadiah sebesar Rp 4 miliar,” tutur Ganjar.

Untuk marathon 10 kilometer, half marathon 21 kilometer, full marathon 42,195 kilometer, serta ambasador dan celebrity run 3 kilometer, akan mengambil  start dan finish di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, sedangkan untuk Barobudur  ultra marathon 120 kilometer mengambil start dari Museum Kereta Api  Ambara dan finish di Taman Lumbini.

Sementara  sebagai pendukung yang akan mengawali kegiatan Bank Jateng Borobudur Marathon 2016  ini  pihak penyelenggara akan menggelar  kegiatan Central Java Borobudur Off Road 2016 (11 – 13 November 2016),  Tour D’ Borobudur 2016  ( 18 – 19 November 2016) dan Borobudur Sport & Fashion Expo 2016 serta hiburan  ( 18 – 19 November 2016). (Asban/Foto :Ist)