KabariNews – Festival musik Java Jazz siap digelar mulai tanggal 3, 4 dan 5 Maret di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat. Festival musik terbesar di Indonesia ini memiliki  misi menempatkan Indonesia di mata dunia melalui festival musik. Untuk festival Java Jazz tahun ini mengusung konsep budaya Betawi.

“Di tahun yang ke-13 ini, konsep yang kami angkat kebetulan Betawi, ada ondel-ondelnya,” ujar Dewi A. L. Gontha, Direktur Utama Java Jazz Festival Production di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

Dewi juga mengaku hingga kini artis dunia masih berdatangan untuk mengikuti festival ini. “Persiapan kami sampai saat ini artis yang hadir sudah sampai 30%. Hari ini masih banyak yang datang lagi bahkan akan terus berdatangan sampai tanggal 4 karena mereka  mintanya di tanggal segitu. Konstruksinya juga berjalan dengan lancar, kebanyakan panggung sudah berdiri support dari vendor-vendor kami sudah berdiri, punya sponsor juga banyak yang sudah berdiri. Tahun ini tampilan Java Jazz kami agak berbeda terutama di out door,” tutur Dewi.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan total show yang akan digelar mencapai 170 di 14 panggung. Performe mereka bisa dilihat melalui streaming di YouTube selama 3 hari di dua panggung berbeda.

“Streaming YouTube kami dari 2012 udah jalan sampai sekarang, kita ada dua channel YouTube yang kita lakukan dari 4 panggung,” tambahnya.

Tak hanya pihak Festival Production, Pemerintah DKI Jakarta juga memberikan dukungan dan apresiasi untuk penyelenggara acara ini, dalam  bentuk  mengijinkan pemasangan banner di jalur-jalur protokol.