New York adalah persemaian kreativitas. Seni menjamur bahkan hingga ke kawasan yang dulunya dikenal kumuh. Dumbo, Brooklyn, menjadi tuan rumah bagi festival cahaya pertama di Big Apple — memanfaatkan ruang publik sebagai kanvas untuk menampilkan daya cipta seniman lokal dan internasional.

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari ini, menyuguhkan beragam instalasi mulai dari video mapping sederhana hingga skala besar. Instalasi berinteraksi dengan konstruksi bersejarah Anchorage of the Manhattan Bridge dan Plaza Tringle.

Diantara belasan instalasi yang ditampilkan adalah karya seniman kolektif 3 Search’s Initiations, proyeksi video pada bagian muka Anchorage dan laser light show di dalam terowongan Manhattan Bridge karya Howard Ungerleider. Tak kalah menarik, Mirror Man mencuri perhatian pengunjung dengan memanipulasi 5,000 sorotan lampu dengan kostum yang terbuat dari kaca.

Festival of Light pertama di dunia diselenggarakan selama empat hari di Lyon, Perancis. Acara tersebut menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya. Walaupun Festival of Light identik dengan teknologi canggih, tradisi perayaan ini bermula di tahun 1850-an, dimana masyarakat menyalakan lilin untuk menghormati Bunda Maria.

Kejayaan festival di Perancis nampaknya menular ke kota New York. Tidak hanya warga setempat, namun juga turis lokal dan internasional memadati Brooklyn untuk menyaksikan gemerlapnya penampilan perdana New York Festival of Light (NYFOL).

Acara ini juga diramaikan oleh DJ dan food trucks di sepanjang arena pertunjukkan. Diproduksi oleh yayasan nirlaba, NYFOL tidak memungut biaya dan sangat sesuai untuk segala umur.