KabariNews – Indonesia patut berbangga destinasi wisata khususnya wisata selam telah diakui keberadaannya secara Internasional. Indonesia memiliki lebih dari 700 spot diving dan snorkeling yang wajib dikunjungi. Menariknya lagi, laut Indonesia merupakan pusat dari Corral Triangle, dimana fauna-fauna unik dan langka bisa ditemukan di perairan nusantara. Taman Laut Bunaken, Taman Nasional Wakatobi, Selat Lembah, Pulau Weh, Labuan Bajo, Pulau Komodo, Togean, Alor, Banda, Pulau Rinca, Teluk Cenderawasih dan Raja Ampat telah diakui sebagai surga para penyelam.

Diving tak hanya digandrungi kaum pria saja, kini traveler wanita yang senang diving pun bisa bergabung di komunitas Indonesia Women in Diving.  Kementerian Pariwisata (Kemenpar), bersama diver profesional Nunung Hasan, membentuk komunitas Indonesia Women in Diving sebagai wadah wanita penyelam yang mengkampanyekan kelestarian lingkungan.

Komunitas ini baru saja diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta (20/7). Dalam sambutannya Menpar mengapresiasi positif adanya komunitas ini. “Saya sangat apresiasi komunitas ini,” kata Arief.

Arief berharap adanya komunitas ini dapat membawa dampak positif terhadap pertumbuhan industri wisata selam di Indonesia, salah satunya menggaet wisatawan yang berasal dari komunitas pecinta wisata minat khusus seperti diving, surfing dan wisata bahari lainnya.

Beberapa wanita Indonesia, termasuk selebritis dan model yang hobi selam, menyambut baik hadirnya komunitas ini, diantaranya mantan model Davina Veronica, penggiat Wet Traveller Gemala Hanafiah, travel blogger Marischka Prudence dan Dayu Hatmanti.

Peresmian komunitas Indonesia Women in Diving ini juga mengakomodir gerakan membawa kantong kecil (mesh bag) saat menyelam, yang dapat dimanfaatkan untuk memungut sampah yang ditemukan pada saat berada di bawah laut. Tak hanya itu saja, Indonesia Women in Diving juga akan turut mempromosikan kegiatan selam dan keselamatan menyelam. Komunitas ini juga akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberi pemahaman kepada anak-anak akan perlunya pelestarian laut.

Dengan adanya gerakan penyelam wanita Indonesia diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan pariwisata bahari Indonesia, tetapi juga melahirkan gerakan – gerakan berbasis kepedulian terhadap alam, khususnya alam bawah laut sehingga keindahan bawah laut Indonesia tetap terjaga.