KabariNews – Gitar buatan Indonesia telah merebut 12% pangsa pasar gitar impor di Amerika Serikat, dengan nilai sekitar US$ 20 Juta. “Gitar listrik produksi Indonesia berpotensi besar untuk bersaing di pasar alat-alat musik Amerika Serikat,” ungkap Umar Hadi, Konsul Jenderal Indonesia di Los Angeles.

“Oleh karena itu, KJRI Los Angeles terus berusaha memperkenalkan gitar listrik buatan Indonesia kepada para importir dan pemusik di sini, sebagai produk alat musik berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing” lanjut Umar dalam acara promosi khusus gitar di gedung KJRI Los Angeles pada tanggal 28 Januari 2016. Acara bertajuk “Exploring the Magic of Indonesian Guitar” tersebut menampilkan beberapa produsen gitar Indonesia yang baru saja berpartisipasi dalam pameran alat-alat musik tahunan yang dikenal sebagai “NAMM Show” di Anaheim, California beberapa hari sebelumnya.

“Kita membuat acara khusus di KJRI Los Angeles supaya para importir yang tertarik pada produk Indonesia di NAMM Show dapat menindaklanjuti langsung dengan para produsen,” kata Endang Mardeyani, Konsul Ekonomi KJRI Los Angeles. Dari interaksi antara produsen dan importir diperkirakan terdapat potensi kontrak pembelian sebesar US$ 100 ribu.

Julius Salaka, salah satu produsen gitar Indonesia dari Sidoarjo, Jawa Timur, menampilkan gitar bermerek “Stephallen” yang telah memulai kolaborasi dengan produsen gitar di Los Angeles. Julius menampilkan gitar-gitar buatannya yang bernuansa retro atau “vintage style”, yang beberapa diantaranya dikolaborasikan dengan merek gitar Amerika Serikat “BootLegger Guitars”. “Gitar Indonesia sudah diakui kualitasnya dan tidak kalah dengan produk negara-negara lain, bahkan Amerika Serikat sendiri,” kata Julius. “Gitar Indonesia ini juga terbuat dari kayu lokal Indonesia yang memiliki karakter unik sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik.” (Baca Juga : Gitar Made In Indonesia Ini Menembus Amerika)

Chuck Wilson, musisi blues, sangat terkesan dengan gitar buatan Sidoarjo. “Gitar dari Sidoarjo, Indonesia luar biasa suaranya,” kata Chuck Wilson.

Alex Cole, gitaris rock profesional yang hadir dan tampil membawakan sebuah lagu pada kesempatan tersebut juga mengakui kualitas suara gitar buatan Indonesia. “Amazing,” ujarnya sambil mengacungkan jempol. Ia adalah pemenang Akademia Music Award kategori Best Hard Rock Ep bulan December 2015 lalu.

Ekspor peralatan musik buatan Indonesia ke Amerika Serikat berpotensi besar. Tercatat selama lima tahun terakhir, nilai ekspor Indonesia terkait peralatan musik terus mengalami peningkatan signifikan. Data Bureau of Census US Department of Commerce mencatatkan nilai US$ 158,8 juta pada tahun 2014, atau meningkat 5% dari tahun sebelumnya. Khusus untuk gitar, naik sekitar 15,6% dari tahun sebelumnya. Pelabuhan Los Angeles adalah pintu gerbang produk-produk Indonesia ke Amerika Serikat, dengan nilai lebih dari US$ 7 milyar setiap tahunnya. (1014)