Organisasi hak asasi manusia terbesar dan bermarkas di New York, Human Rights Watch (HRW) menyatakan masalah HAM di Indonesia masih memprihatinkan walaupun banyak kemajuan dari sisi demokrasi.

Dalam laporan tahunannya di bab yang membahas Indonesia, yang juga mengangkat masalah HAM di negara-negara lain, HRW mengatakan, “Dalam 12 tahun terakhir, Indonesia mengalami kemajuan dalam menjadi negara yang stabil dan demokratik dengan masyarakat yang kuat dan media independen.”

“Namun keprihatinan serius soal HAM masih ada. Para pejabat tinggi berbicara soal melindungi hak asasi, namun mereka tidak mengambil langkah penting untuk menjamin bahwa pasukan keamanan mematuhi standar hak asasi internasional dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran.”

Pengrusakan tiga gereja di Temanggung, penyerangan kelompok Ahmadiyah di Cikeusik dan perlakuan birokrasi atas GKI Yasmin juga diungkapkan dalam laporan itu. “Bagaimana seorang walikota secara nyata melakukan perlawanan terhadap keputusan hukum di Indonesia”. Tiga hal itu masuk pada bagian pembahasan soal Religi.

Organisasi ini mengatakan masalah kebebasan berekspresi juga masih belum ditangani dengan tepat oleh pemerintah Indonesia. “Indonesia telah memenjarakan lebih dari 100 aktivis dari Maluku dan Papua karena menyuarakan pandangan politik, menyelenggarakan demonstrasi dan menaikkan bendera separatis,” kata organisasi itu dalam laporannya.

HRW juga menyatakan pemerintah Indonesia tidak berbuat banyak untuk meredam diskriminasi dan serangan terhadap kelompok agama dan minoritas etnik. Selain Indonesia, HRW juga menyatakan masalah-masalah menyangkut HAM di beberapa negara lain.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37798

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :