Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Serang, Banten, dari waspada menjadi siaga
atau level III. Ini dikarenakan dalam empat hari belakangan aktivitas kegempaan
di gunung merapi aktif itu naik 20 kali lipat per hari. Penetapan diberlakukan
PVMBG sejak 30 September silam.

Berdasarkan data Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Kecamatan Cinangka,
Serang, Senin (3/10), jumlah gempa vulkanik kini mencapai 6.000 hingga 7.000
kali per hari. Padahal sebelumnya total jumlah kegempaan hanya berkisar 300
kali per hari.

Meningkatnya jumlah gempa vulkanik secara tajam ini di antaranya disebabkan
sumber gempa yang berasal dari kawah utama Gunung Anak Krakatau. Kondisi ini
tergolong langka karena dalam beberapa tahun terakhir sumber kegempaan dan
letusan Gunung Anak Krakatau selalu berasal dari kawah baru di bagian utara
gunung.

Meski begitu, hingga saat ini Gunung Anak Krakatau tak mengeluarkan letusan
seperti yang terjadi pada awal dan pertengahan tahun lalu. Menyusul
dinaikkannya status menjadi siaga, masyarakat pun diminta tak beraktifitas pada
radius dua kilometer.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37368

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :