Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyerukan kepada negara-negara Asia agar tidak membiarkan sengketa wilayah mengganggu kerjasama di kawasan dengan perekonomian paling dinamis di dunia.

Dalam penutupan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Vladivostok, Rusia, Clinton menyerukan kepada Cina dan negara-negara tetangganya untuk menyelesaikan ketegangan yang terjadi.

“Entah itu Laut Cina Selatan atau Laut Cina Timur, pesan saya sama kepada semua pihak,” kata Clinton kepada para wartawan pada Minggu (09/09).

Menurutnya, konfrontasi yang bisa memicu kekhawatiran akan stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia tidak akan menguntungkan siapa pun di tengah kerentanan pemulihan ekonomi global.

Hillary Clinton, yang mewakili Presiden Barack Obama di KTT APEC, mengatakan telah membicarakan sengketa wilayah dengan pemimpin-pemimpin Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara terlibat sengketa perebutan wilayah. “Saya membicarakan masalah ini dengan kedua pihak dan menekankan kepada mereka bahwa mereka berkepentingan meredakan ketegangan,” katanya.

Sementara itu Presiden Cina Hu Jintao mengatakan kepada Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda bahwa situasi serius berkembang terkait sengketa Kepulauan Senkaku atau Diaoyu.

Hu Jintao memperingatkan Jepang tidak boleh mengambil keputusan salah. Pemimpin Cina, Jepang dan Korea Selatan bertemu di KTT APEC, tetapi mereka tidak mengadakan pertemuan bilateral seperti yang biasa terjadi di sela-sela KTT. (1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?48711

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :