4-Perbandingan Otak Alzheimer & Normal

Perbandingan Otak Alzheimer & Normal

7-Prinsip Regenerasi Otak dan gambaran neuron secara histology

Prinsip Regenerasi Otak dan gambaran neuron secara histology

Dear Prof. Hasan,

Terimkasih atas perhatian Prof. telah membaca kabariNews. KabariGroup, juga memiliki Kabarisehat.com, semoga ini bagian dari menginisiasi masyarkat sehat sejahtera.

Sepertinya saya mendapat pertanyaan yang mirip dengan pertanyaan reviewer sewaktu peper ini dalam tahap submitted. Saya mendapatkan banyak pertanyaan dan sanggahan, tetapi pada akhirnya mereka sepakat untuk meng-accepted hasil penelitian kami.

Kembali kepertanyaan Prof Hasan.

1.    Apakah penelitian ini dilakukan pada mice dewasa atau semacam experimental model of Alzheimer’s Diseases (AD)?

Jawab:

Penelitian ini dilakukan pada mice dewasa bahkan mendekati tua. Kemudian experiment di buat dalam dua group yaitu group normal dan group yang mengalami irradiasi, yang berfungsi menjadi merusak struktur otak, sehingga tidak mengalami regenerasi bahkan regenerasi, tepatnya seperti Alzheimer’s model.

2.    Retroviral labeling apakah digunakan sebagai pemicu terjadinya neurogenesis atau menilai kemajuan neurogenesis?

Jawaban:

Retroviral labeling tidak berfungsi sebagai pemacu neurogenesis, tetapi sebagai label sehingga neurogenesis dapat diperlihatkan, hal ini ditujukkan pada sel-sel- yang telah diberi label menunjukkan terjadi proses pertumbuhan yang ditunjukkan dengan confocal imaging dan gambaran histologi pasca experiment.

3.    The dentate gyrus (DG) adalah satu dari sekian komponen hippocampus yang membentuk memory circuitry. Focus penelitian anda nampaknya sirkuit yang menghubungkan layer 2 of the entorhinal cortex → perforant pathway → granule neurons of DG → CA3.  Apakah sirkuit lainnya misalnya yang menghubungkan CA3 → CA1 → subiculum → layer 3-4-5 of the entorhinal cortex dibuat normal?

Jawab:

Penelitian ini bertujuan melihat secara khusus proses regenerasi pada DG, dan efek dari proses regenerasi tersebut terhadap system memory khususnya. Mengenai CA3—>CA1—->Subiculum——>layer 3-4-5 of the entorhinal cortex. ada penjelasan tersendiri pada publikasi saya yg lain: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/cne.23486/abstract, (Distinct physiological and developmental properties of hippocampal CA2 subfield revealed using anti-Purkinje cell protein 4 (PCP4) immunostaining) dan mengenai fungsionalnya dijelaskan pada publikasi yang sudah accepted di: JCN-13-0237.R2 Bi-directional global spontaneous network activity precedes the canonical unidirectional circuit organization in the developing hippocampus.

4.    Lalu kira-kira bagaimana nantinya aplikasi klinisnya pada penderita AD yang hippocampus, amygdale dan limbic system lainnya rusak akibat timbunan beta amyloid dan tau protein?

Jawab:

Dengan pembuktian terjadinya proses regenerasi yang berlangsung secara kontinue di DG, ada 2 aplikasi klinisnya dimasa yang akan datang. Yaitu: a). Dengan menggunakan specific tools sperti optogenetics dan perpaduan Deep Brain Stimulation, kita bisa merangsang regenerasi sel-sel neuron tertentu di otak (hippocampus, amygdale, limbic system dst) ataupun menghabat proses beta amyloid yang menyebabkan kerusakan/degenerasi neuron. b). Dengan memanfaatkan proses teknik isolasi dan pemeliharaan serta pengembangbiakan Neural Stem cells (NSCs). Bisa dilanjutkan transplantasikan kedalam otak manusia yang menderita penyakit Alzheimer.

Demikian Prof. Hasan,

Semoga diskusi yang kontruktif bisa lebih member motivasi untuk berbuat.

 

Salam hormat,

Taruna Ikrar

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?60812

Untuk melihat artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan