Kalau bisa, coba Anda jawab sejumlah pertanyaan berikut:

  1. Konstitusi (Undang-Undang Dasar) AS itu untuk apa?
  2. Apa nama 10 Amandemen pertama Konstitusi AS?
  3. Sebutkan satu saja hak Anda dalam Amandemen Pertama?
  4. Sebutkan satu saja cabang/bagian dari Pemerintahan AS?
  5. Apa saja yang mencegah agar salah satu cabang Pemerintahan AS tidak terlalu berkuasa?
  6. Sebutkan dua cara agar warga negara AS dapat berpartisipasi dalam Demokrasi?
  7. Mengapa ada 13 garis di bendera Amerika Serikat?
  8. Siapa Presiden AS dalam Perang Dunia II ?
  9. Siapa nama House of Speaker dalam Kongres AS saat ini?
  10. Sebutkan satu saja nama US Territory?

Sepuluh pertanyaan itu bukan hendak menjebak Anda. Itu benar-benar diambil dari 100 pertanyaan ujian baru yang ditanyakan kepada calon WN AS dalam proses naturalisasi. Calon WN AS minimal harus menjawab dengan benar 6 dari 10 pertanyaan yang diajukan. Kalau tidak lulus, alamat mengulang lagi.

Mulai awal Oktober 2008 ini Departemen Imigrasi dan Kewarnegaraan AS (USCIS) mulai memberlakukan tes model baru. Soal ujian lebih ditekankan kepada pengertian tentang demokrasi, daripada hafalan.

Perubahan soal ujian kewarganegaraan AS ini tak pelak membuat gugup sebagian warga Indonesia yang berminat menjadi WN AS. Beberapa warga lanjut usia yang kurang bisa berbahasa Inggris di San Francisco malah sempat menanyakan apakah soal-soal tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Jawabnya tidak. Tetapi ada kabar bagus. Jika Anda berusia 65 tahun ke atas dan pemegang green card selama 20 tahun lebih, USCIS memberi kelonggaran untuk mempelajari soal-soal yang gampang saja. Di California ada banyak kelas US Citizenship yang membantu imigran bukan penutur Bahasa Inggris.

Pertanyaannya sekarang, apakah tes itu begitu sulitnya sehingga membuat Anda panik? Bagus, warga Indonesia di San Francisco yang lebih senang nama aslinya disembunyikan, mengaku gembira setelah lolos ujian kewarganegaraan AS permulaan Oktober ini. Profesional muda ini sudah serius menyiapkan diri dengan pertanyaan yang paling sulit. Waktu wawancara, sang petugas di Kantor Imigrasi dengan mengagetkan hanya mengajukan satu pertanyaan. “Tolong sebutkan satu restoran Indonesia yang paling enak di San Francisco?”.

Nah, tergantung petugas dan untung-untungan, bukan? Sebetulnya bukan orang Indonesia saja yang kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Orang yang lahir dan besar di AS pun belum tentu bisa menjawab dengan benar. Semakin banyak pemegang green card yang menjadi citizen sudah tentu akan menyehatkan demokrasi di AS.

Kalau Anda berminat jadi US Citizen, biaya aplikasi N-400 adalah $675 (termasuk $80 untuk proses biometrik). Jika sukses, Anda tidak hanya bisa mencoblos (vote) di setiap Pemilu AS dan mendapat giliran jury duty di pengadilan, tetapi Anda juga dijamin tidak bakal dideportasi dari AS!(magenta)

100 Pertanyaan Kewarganegaraan AS :

http://www.uscis.gov/files/nativedocuments/100q.pdf

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik www.KabariNews.com/?32061

Untuk melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik disini

Klik Disini untuk Baca Artikel ini di Majalah Kabari Oktober 2008 ( E-Magazine )

Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah Artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket