Sangat
sedikit Visa T diterbitkan sejak Kongres menyetujui visa khusus ini, hampir 8
tahun lalu.

Visa T bisa diberikan secara khusus kepada para korban perdagangan manusia dan
mengizinkan mereka tetap tinggal di Amerika Serikat. Yang juga membuka kemungkinan mereka mendaftar
kewarganegaraan, dengan syarat mereka bekerjasama dengan polisi.

Diperkirakan
hampir 17. 500 pria, wanita, dan anak-anak diselundupkan ke AS tiap tahun.
Anehnya, hanya 1,500 Visa T yang telah diterbitkan, atau hanya kurang dari 4%.

Ada beberapa anggapan mengapa terjadi demikian diantaranya,  para korban perdagangan
manusia sering mengalami trauma dan tidak lagi percaya penegak hukum. Selain
itu, seperti dikutip dari para pejabat USCIS  yang mengatakan “Keberadaan program ini tidak cukup diketahui” dan seringkali, para
korban takut terkena sanksi hukum dan merasa beresiko jika mendatangi
pihak berwenang.

United States Citizen and Immigration Service (USCIS) adalah
sebuah departemen di Department of Homeland
Security
(DHS).
USCIS dibentuk oleh Homeland Security Act bertahun 2002, dan dulunya adalah
fungsi manfaat dan layanan dari U.S. Immigration and Naturalization Service (INS).

Selain itu, masalah lain adalah salah persepsi
bahwa polisi dan masyarakat sering tidak suka dengan korban perdagangan manusia. Seorang
penasehat hukum imigrasi
untuk Human Trafficking Rescue Alliance of Houston menyatakan, “Kalau polisi
belum mendapat latihan, mereka mungkin melihat suatu kasus layaknya kasus
pelacuran biasa.”

Namun, usaha-usaha untuk melatih mereka sedang dilakukan
sehingga polisi secara profesional mengetahui mana yang menjadi korban perdagangan manusia dan mana yang bukan.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32808

Untuk melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket