Pagar
pembatas sepanjang 670 mil yang selama ini dibangun di sepanjang perbatasan
Meksiko-AS dijadwalkan selesai tepat saat Presiden Barack Obama masuk kantor.
Rancana pendirian tembok ini dilakukan semasa Presiden Bush. Pada Oktober 2006, Bush mengesahkan rancangan undang-undang bernama Secure Borders Act yang isinya bertujuan
meningkatkan keamanan perbatasan dan menekan jumlah imigran gelap yang masuk AS.
Pembangunan tembok ini mendapat kecaman dari banyak negara, termasuk dari kawasan Amerika latin. Usai ditandatangani dan mulai dibangun, Meksiko bersama 27 anggota
negara Organisasi Negara-negara Amerika menandatangani deklarasi menentang pembangunan tembok itu.
Tembok ini punya bermacam julukan, termasuk “tembok kebencian.”
Para pendukung pembangunan tembok ini berpendapat
sebagai langkah positif menuju dipertahankannya keamanan perbatasan.
Sementara para penentang meminta Presiden Obama untuk menyerukan dihentikannya
pembanguna tembok tersebut. Mereka juga menyebutkan berbagai konsekuensi buruk jika pembangunan tembok tetap dilanjutkan, baik dari aspek lingkungan,
politis, dan kemanusiaan.
Saat menjabat sebagai Senator Illinois tahun 2006, Presiden Obama sebelumnya medukung pembangunan tembok perbatasan ini.
Kabarnya, sampai kini Presiden tetap mendukung dengan alasan “Selama
tembok ini menjadi bagian dari strategi yang lebih besar dalam keamanan
perbatasan yang melibatkan lebih banyak personel dan penggunaan teknologi yang
lebih canggih.” katanya.
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32807
Untuk melihat artikel imigrasi Amerika lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :