Film tema cinta memang tidak ada habisnya. Satu lagi film tentang cinta besutan sutradara muda Rudi Soedjarwo, hadir mewarnai perfilman Indonesia.

In The Name Of Love, dibintangi artis-artis dari tiga generasi. Berkisah tentang perjuangan cinta dua anak manusia, yakni Abimanyu (Vino G. Bastian) dan Saskia (Acha Septriasa). Kedua insan ini menjalin cinta tanpa mengetahui latar belakang masing-masing, hingga terkuak kenyataan bahwa orang tua mereka saling bermusuhan.

Permusuhan itu berawal ketika Satrio Hidayat (Cok Simbara) yang amat mencintai Citra Mustafa (Christine Hakim), namun tak kunjung melamarnya karena merasa belum mapan. Citra pun akhirnya menerima pinangan Triawan Negarawan (Roy Marten) yang lebih berani melamarnya terlebih dahulu. Merasa cintanya direbut, Satrio menyimpan kebencian yang mendalam terhadap Triawan.

Beberapa tahun kemudian, Satrio dan Triawan telah berhasil menjadi pengusaha sukses. Pada saat seminar dimana mempertemukan keduanya, Satrio yang menyimpan dendam kepada Triawan akhirnya berseteru dan terciptalah permusuhan yang mendarah daging hingga ke anak-anak mereka.

Satrio menikah dengan Kartika (Tutie Kirana) dan dikaruniai tiga anak lelaki yakni Aryan (Lukman Sardi), Aditya (Tengku Firmansyah), dan Abimanyu.Sedangkan Triawan dan Citra memiliki lima anak, yaitu Rianti (Luna Maya), Panji (Yama Carlos), Banyu (Nino Fernandez), Saskia, dan Dirga (Panji Rahadi).

Tak disangka, Saskia yang baru masuk kuliah ternyata juniornya Abimanyu di kampus. Pertemuan unik mereka akhirnya berbuntut cinta. Namun kisah cinta mereka tidak berjalan mulus. Perseteruan keluarga membuat mereka memperjuangkan cinta.

Bara api kebencian semakin membesar diantara dua keluarga. Masalah demi masalah timbul hingga terjadi baku hantam. Bahkan perseteruan ini tidak main-main. Baku tembak pun terjadi dalam film ini. Apakah pada akhirnya Abimanyu dan Saskia mampu mempertahankan cinta mereka?

Dan Rudi Sudjarwo patut diberi acungan jempol karena berhasil membuat film ini menjadi begitu greget dengan ending yang tak disangka-sangka.

Film ini dikemas dengan warna yang dark.Rudi mengaku sengaja membuat tata cahaya film ini lebih gelap agar konfliknya semakin terasa. Sayangnya promosi film ini kurang terasa.Film ini kalah bergaung dengan film-film bertema horor yang juga sedang gencar di Indonesia. Padahal In The Name Of Love selain didukung oleh artis-artis kawakan, soundtrack filmnya pun digarap oleh Addie MS bersama Twilite Orchestra.(Chika)

Untuk Share Artikel ini, Silakan Klik Disini www.KabariNews.com/?31330

Mohon Beri Nilai dan Komentar dibawah Artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Intero Real Estate

Lebih dari 1 juta rumah di Amerika

Klik www.InteroSF.com

atau telp.  1-800 281 6175  atau  Email  Info@InteroSF.com