Meksi sebagian dari anggota komunitas Indonesia di negara bagian Louisiana sudah menjadi warga negara Amerika Serikat, namun kecintaan akan budaya dan tanah airnya masih sangat kuat. Ciri khas ke-Indonesia-an mereka bukanlah sesuatu yang disembunyikan, malah sebaliknya merupakan suatu yang dibanggakan. Bangga karena merasa memiliki akar budaya yang kaya dan unik.
Di Amerika umumnya keunikan budaya seseorang sangat dihargai dan dihormati. Atas dasar itulah, maka kelompok komunitas Indonesia yang ada di Louisiana, menggelar Indo Fest USA yang ke-4 di kota Rayne pada tanggal 7 September yang lalu.
Menurut ketua penyelenggara, Dr. Herry Utomo, Indo Fest USA ditujukan untuk mempererat persahabatan antara masyarakat AS dengan komunitas Indonesia melalui pagelaran budaya, santap siang bersama, menari bersama, dan berbagai perlombaan ala 17-an.
Pagelaran budaya Indo Fest USA tahun ini menitik beratkan pada pakaian batik dan nusantara melalui fashion show santai yang ditampilkan oleh sebagian besar warga Indonesia. Selain kegiatan tersebut ada sesi belajar teknik membatik bagi masyarakat AS dan ternyata diminati ibu-ibu dan remaja Amerika. Mereka belajar teknik membatik dengan canting dengan cairan malam.
Aneka ragam kuliner khas tanah air juga diperkenalkan, seperti sate, rendang, ayam kecap, rica-rica, gado-gado, telur balado, sambal goreng kentang, mie goreng. Hidangan Indonesia yang terkenal lezat memanjakan lidah para tamu. Selain masakan Indonesia, masakan Amerika juga dihidangkan, diantaranya adalah gumbo, sandwich, dan chicken nuggets.
Diharapkan dengan mengenal masakan Indonesia, suatu saat mereka akan berkunjung dan menjadi wisatawan ke Indonesia. Banyak tamu Amerika yang mengambil brosur pariwisata Indonesia yang disediakan oleh KJRI Houston.
Indo Fest USA dimeriahkan dengan tampilan band “AJ and Lake Martin Rumblers” yang mengalunkan lagu-lagu rock, blues, pop, dan Cajun. Tidak ketinggalan beberapa lagu-lagu Indonesia “Sepanjang Jalan Kenangan” dan “Sapa Suru Datang USA (plesetan dari : siapa suruh datang Jakarta)” juga dilantunkan. Warga Indonesia dengan semangat berdansa “two step” bersama-sama warga AS, sebaliknya warga AS dengan serius berusaha belajar menari ‘Poco-poco’ dari Maluku dan ‘Sajojo’ dari Papua.
Indo Fest USA dirancang sebagai media yang menggelar kekayaan dan keragaman budaya. Orang Amerika selalu menghormati perbedaan dan keunikan budaya seseorang. Mereka memahami betapa pentingnya memperkokoh kebudayaan, menghayatinya, serta mengupayakan cara mempersatukan keragaman ini.
Konsul Prasetyo Budhi dari KJRI Houston dalam sambutannya di awal acara mengatakan, bahwa Indo Fest USA merupakan media untuk mempererat persaudaraan sesama warga Indonesia di AS, meningkatkan rasa cinta tanah air Indonesia, dan terlebih lagi untuk membantu mempromosikan Indonesia kepada masyarakat AS setempat.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?58890
Untuk melihat artikel Amerika / Komunitas lainnya, Klik disini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
_____________________________________________________
Supported by :