Setelah batik disahkan sebagai warisan budaya Indonesia oleh Educational,
Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2 Oktober 2009. Kini kain
tenun Indonesia pun akan diusulkan
menjadi warisan budaya Indonesia.

Dalam rangka peringatan hari jadi perkumpulan “Cita Tenun
Indonesia”  yang kedua, Ketua Cita Tenun Indonesia, Sari Hartanto Wibowo
mengatakan, saat ini upaya mengusulkan tenun sebagai warisan budaya Indonesia
kini tengah ditempuh ke Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO.

“Mudah-mudahan upaya
ini berhasil, apabila seluruh bangsa Indonesia
bergandengan tangan dan turut menggaungkan keberadaan tenun sebagai warisan
budaya Indonesia,” ungkap
Sari pada acara pesta tenun di Ritz Carlton,
Pacific Place, Jakarta, (27/8)

Pesta tenun dibuka oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, didampingi
Ibu Wakil Presiden Herwati Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa berserta
istri, Deputi Menko Industri dan Perdagangan Eddy Putra Irawandi dan Gubernur DKI
Fauzi Bowo beserta istri.

Melalui Ibu Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan
dukungannya “Presiden menekankan pentingnya revitalisasi tenun agar mengejar
prestasi batik yang sudah diakui dunia,” kata Ibu Negara.

Pesta Tenun ini diikuti oleh 50 stand berbagai jenis tenun dam digelar selama tiga
hari, mulai 27- 29 Agustus di Ritz Carlton,
Pacific Place, Jakarta.

Di saat bersamaan Ibu Ani juga meresmikan peluncuran buku “Tenun:
Handwoven Textiles of Indonesia”, buku ini pun diharapkan mampu mempercepat
pengakuan dunia internasional terhadap tenun Indonesia. “Dengan buku berbahasa
Inggris maka bisa mendorong pengenalan tenun kepada dunia internasional,” kata
Ibu Ani.

Ditambahkan Ibu Ani, Indonesia adalah negara besar yang
memiliki banyak kebudayaan. Dengan 17 ribu pulau dan 491 ras, setidaknya
memiliki banyak ragam tenun terbanyak di dunia dengan populasinya tersebar di
33 provinsi. “Dari tiap daerah banyak tenun dengan masing-masing
ciri,” katanya.

Buku tersebut memuat berbagai koleksi tenun Indonesia, antara lain tenun Blongsong Palembang, kain Endeg,
tenun Donggala Sulawesi Tenggara, Ulos Batak, tenun Tais Timor.

Untuk Share Artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?35446

Untuk

melihat artikel Jakarta lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon beri
nilai dan komentar
di bawah artikel ini

_______________________________________________

Supported by :