Bali, KabariNews.com – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat belum lama ini baru saja melakukan kerjasama untuk membangun kawasan-kawasan lindung laut di Indonesia.

Kerjasama kedua negara ini bertujuan untuk tetap menjaga ekosistem dan keragaman hayati serta guna meningkatkan produktifitas hasil laut di Tanah Air.
Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Fadel Muhammad, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel membuka peluncuran Kawasan Lindung Laut pertama Indonesia di Pulau Nusa Peninda, Bali, Minggu (21/11).
Dalam pidatonya, Scot Marciel menjelaskan, bantuan pemerintah AS melalui Marine Resource Program dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID – U.S. Agency for International Development) ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia khususnya penduduk di pesisir pantai yang bermata pencarian utamanya dari hasil laut.
“Tujuan bersama kami untuk Nusa Penida adalah untuk memutarbalikan penurunan sumber daya kelautan sehingga bisa meningkat kembali sebelum tahun 2013, serta menjadikan kawasan lindung ini menjadi lokasi untuk usaha perikanan yang berkelanjutan, wisata bahari dan sumber penghidupan bagi komunitas-komunitas lokal,” ucap Marciel.

Berdasarkan siaran pers yang diterima redaksi KabariNews.com, Senin (22/11), Program lima tahun dengan dana sebesar $10 juta tersebut juga sebagai bentuk wujud kedua negara dalam mengatasi perubahan iklim dan resiko bencana alam.
Untuk share artikel iniklik www.KabariNews.com/?35969

Untuk
melihat artikel Khusus lainnya, Klik
di sini

Klik
di sini
untuk Forum Tanya Jawab


Mohon
beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported
by :