KabariNews – Sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Kemlu menjajaki peluang kerja sama maritim Indonesia –  Amerika Serikat dengan menggelar “Forum Dialog Pengembangan Kerja Sama Infrastruktur Kemaritiman Indonesia – Amerika Serikat” di Batam (16/6)

Seperti dilansir dari laman Kemenlu, Rabu, (17/6),  forum dialog tersebut menghadirkan Ketua  Pokja Penguatan Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Kepala BP Batam, serta  Director Marine Travelift Asia & Oceania, USA dan oleh sekitar 90 peserta dari berbagai kalangan di Batam, mulai dari pemerintah, pengusaha perkapalan dan pihak asing.

Sebagai salah satu pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, Batam memiliki potensi kerja sama yang besar dalam memperkuat diplomasi ekonomi. Kedekatannya dengan Singapura yang menjadi pusat transportasi maritim di Asia membuat Batam memiliki kelebihan komparatif dalam menarik investor di bidang industri perkapalan maupun jasa. Batam mencoba menjadi kawasan rujukan untuk pengelolaan jasa dan infrastruktur maritim, mengingat jumlah kontainer yang melewati Batam mencapai 5 juta kontainer lebih tiap tahunnya.

Selain itu, spillover dari Singapura serta pemberlakuan kawasan FTZ merupakan kelebihan unik Batam dalam mengembangkan kawasan itu menjadi pusat pengembangan maritim nasional.   “Kemlu sebagai penjuru kerjasama luar negeri Indonesia perlu mendukung upaya masukanya investasi asing, termasuk dari AS, dalam pembangunan sektor kemaritiman khususnya di Batam,” ujar Ketua Harian Pokja Diplomasi Ekonomi Kemlu, Dubes Ngurah Swajaya.

Menurut American Association of Port Authorities, tercatat lebih dari 2 milyar ton kargo melewati pelabuhan di Amerika Serikat setiap tahunnya. Sebanyak dua pertiga dari produk komoditas AS ditransportasikan melalui laut ke berbagai negara lainnya. Hal ini membuat industri perkapalan dan pelabuhan AS menjadi industri yang sangat kompetitif dan cepat perkembangannya.

Direktur Amerika Utara dan Tengah Kementerian Luar Negeri, Ibnu Hadi menyatakan, potensi yang dimiliki oleh kedua belah pihak seyogyanya dapat dikonkretkan mengingat momentum pertemuan bilateral serta rencana kunjungan kepala negara RI ke Amerika Serikat pada akhir tahun ini. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/77964

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Allan Samson

 

 

 

 

kabari store pic 1